KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ritel untuk segera menerapkan digitalisasi agar tetap bisa bertahan dan mencapai efisiensi bisnis.
Upaya ini mendapat dukungan dari kalangan industri perbankan dengan menghadirkan beragam produk dan layanan yang bersifat digital demi keberlanjutan UMKM dan ritel di Indonesia.
Salah satunya, seperti yang dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai kawasan wisata yang ikut terdampak selama pandemi. Melalui penerapan digitalisasi, masyarakat diajak menjalankan kebiasaan baru. Adapun inovasi yang dihadirkan berupa pembayaran secara digital.
Sebagai informasi, pembayaran online tersebut termasuk pembelian tiket masuk, tiket wahana permainan, dan pembelanjaan di tenant-tenant di kawasan wisata TMII demi kenyamanan bertransaksi yang mudah, cepat, dan aman. Mewujudkan fasilitas ini, TMII menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
BNI merupakan bank yang konsisten mengembangkan layanan keuangan berbasis digital sebagai solusi transaksi untuk nasabah yang merupakan pelaku UMKM dan ritel. Kerja sama bersama TMII sejalan dengan upaya BNI untuk ikut mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional.
Salah satu layanan keuangan berbasis digital yang dihadirkan oleh BNI adalah pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standar (QRIS) dalam rangka mendukung Strategi Pengembangan Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI).
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, BNI terus berinovasi dalam menyediakan layanan pembayaran digital yang semakin mudah, nyaman, dan aman dengan transaksi tanpa kontak langsung.
"Transaksi pembayaran dengan QRIS BNI menggunakan BNI Mobile Banking memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung kawasan wisata untuk melakukan pembayaran apa saja di dalam kawasan wisata TMII," kata pria yang akrab dipanggil Susi tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/10/2021).
Komunitas olahraga
Komunitas Srikandi BNI sebagai bagian dari Srikandi BUMN Indonesia juga turut meresmikan komunitas olahraga pesepeda dengan nama Cyclist Srikandi BNI pada Sabtu (2/10/2021). Hal ini merupakan manifestasi kegiatan Srikandi BNI dalam hal mendorong dan mendukung pola hidup sehat.
Untuk diketahui, Srikandi BNI ini merupakan komunitas yang dibentuk untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di level management BNI. Harapannya, dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berperan sebagai mitra yang setara dalam mewujudkan tujuan perusahaan dan pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik.
Komunitas tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi para Srikandi BNI yang memiliki minat olahraga khususnya sepeda, untuk berolahraga bersama dan terus meningkatkan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Selain menghadirkan inovasi pembayaran secara digital, BNI juga melakukan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) kepada dua UMKM Binaan BNI. Melalui pemberian kredit ini, diharapkan dapat membantu UMKM Binaan BNI meningkatkan skala usaha dan pendapatan dari bisnisnya sehingga dapat memperluas pangsa pasar UMKM Indonesia.
“Kami bersinergi untuk memberikan value added serta solusi digital bagi merchant UMKM di Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia, sehingga mendorong para pengunjung untuk tetap merasa nyaman, aman, dan mudah melakukan transaksi pembayaran kepada tenant-tenant penjual makanan dan minuman di dalam Kawasan Wisata,” imbuh Susi.
Ia melanjutkan, pada kerja sama kali ini, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Salah satunya, melalui digitalisasi cara pembayaran di dalam kawasan wisata, seperti mitra usaha penjual makanan, pembayaran parkir, dan pembayaran wahana.
Bahkan, mitra usaha yang sudah beroperasi kembali di kawasan TMII sudah menerima transaksi pembayaran menggunakan QRIS BNI.
Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menyampaikan, melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau tenant penjual di dalam Kawasan Wisata TMII semakin dimudahkan untuk terus mengembangkan usahanya.
"Dengan demikian, pengunjung Kawasan Wisata TMII memiliki cara pembayaran tanpa sentuhan ketika melakukan transaksi pembayaran yaitu menggunakan QRIS atau TapCash. Lebih lanjut, potensi pemasukan tenant TMII juga diharapkan dapat meningkat dan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.