Advertorial

Menko Kemaritiman Resmikan GBBI Kaltim dan Buka Ajang Pameran Pertamina SMEXPO 2021

Kompas.com - 12/10/2021, 20:33 WIB

KOMPAS.com - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Kalimantan Timur (Kaltim) dan pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) SMEXPO 2021 secara resmi diluncurkan di Samarinda, Selasa (12/10/2021).

Peresmian kegiatan tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada ajang SMEXPO tahun ini, Pertamina menghadirkan berbagai produk unggulan dari 220 pelaku UMKM Indonesia yang menjadi mitra binaan.

Luhut mengatakan, sektor UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus terus didorong agar dapat maju dan masuk ke dalam ekosistem digital.

“Sektor UMKM menyangkut jutaan lapangan kerja. Ada sekitar 60 juta orang yang bekerja dalam UMKM dan saya berharap itu semua kita dorong,” ujar Luhut dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Luhut menambahkan, saat GBBI diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2020, jumlah UMKM yang masuk dalam ekosistem digital mencapai lebih dari 8 juta. Saat ini, jumlahnya hampir menyentuh angka 16 juta.

“Artinya, dalam waktu 1 tahun 4 bulan, jumlahnya naik 100 persen. Saya berharap nanti kita bisa mencapai target 30 juta UMKM di 2024,” kata Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi mengatakan, GBBI Kaltim dan Pertamina SMEXPO 2021 merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina selaku top brand dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) selaku brand ambassador.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki Dok. Pertamina Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki

Kegiatan tersebut juga didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Bank Indonesia (BI).

Dedi menambahkan, beragam pelatihan secara digital telah dilakukan sejak Agustus 2021 sebagai bagian pre-event dari GBBI dan SMEXPO 2021. Kegiatan ini menjadi bekal bagi pelaku UMKM dan badan usaha milik desa (BUMDes) agar siap menyongsong era teknologi informasi.

“Pertamina SMEXPO 2021 merupakan GBBI pertama yang kami adakan secara virtual melalui situs www.smexpo.pertamina.com. Kami melibatkan 220 usaha mikro yang telah dikurasi berdasarkan kualitas produk. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan produk yang sudah layak ekspor,” ujar Dedi.

Jumlah pelaku UMKM yang terlibat pada tahun ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan penyelenggaraan pada 2020.

Untuk diketahui, kegiatan Pertamina SMEXPO 2020 melibatkan lebih dari 1.700 produk UMKM dari 100 mitra binaan Pertamina yang terpilih.

Selain itu, pameran tahun lalu dikunjungi oleh 32.000 visitor dari 38 negara, seperti Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Australia, dan Belanda.

“Kami berharap SMEXPO dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta dan semua yang terlibat di belakangnya. Semoga UMKM Indonesia tetap dapat mempertahankan eksistensinya dan terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia,” ucap Dedi.

Sebagai tuan rumah peresmian, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor turut berterima kasih dan merasa bangga atas dukungan semua pihak. Dengan dukungan ini, kerja sama untuk mencintai dan memanfaatkan produk-produk buatan Indonesia dapat terbangun.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kaltim, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan yang ada, terutama dari Bapak Menko Kemaritiman sebagai Ketua GBBI. Semoga acara ini bermanfaat bagi masyarakat Kaltim dan Indonesia pada umumnya,” ujar Isran Noor.

Sebagai informasi, peluncuran GBBI Kaltim juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dan Gubernur BI Perry Warjiyo juga turut hadir secara virtual.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau