Advertorial

Kemenkop UKM dan Dekranas Bersinergi Adakan Pelatihan bagi Pelaku UMKM Sektor Wastra Nusantara

Kompas.com - 12/10/2021, 20:55 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) kembali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kerja sama ini merupakan upaya untuk meningkatkan kreativitas bagi para wirausaha produktif.

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Suzana Teten Masduki mengatakan, sinergi itu juga menjadi wujud peran aktif Dekranas untuk mendorong tingkat entrepreneur di dalam negeri.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan “Sinergi Program Kemenkop UKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas” di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).

Acara itu juga dihadiri bersama Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati, Direktur Utama (Dirut) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo, serta Ketua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh.

Suzana melanjutkan, peran aktif Kemenkop UKM dan Dekranas dalam upaya tersebut juga diwujudkan melalui pengembangan warisan Nusantara (wastra). Salah satunya, dengan mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membentuk kelembagaan koperasi yang berfungsi sebagai aggregator.

“Dengan demikian, pelaku UMKM tidak lagi khawatir bila barang hasil produksi belum terjual sepenuhnya,” kata Suzana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Melalui kegiatan tersebut, tambahnya, pihaknya ingin mendorong akses pasar dengan membuka peluang untuk bekerja sama, menjadi influencer yang andal, serta menjembatani para pelaku UMKM dan stakeholder dalam mempromosikan kerajinan nasional melalui platform digital.

Senada dengan Suzana, Azizah mengatakan, sinergi yang dilakukan Kemenkop UKM dan Dekranas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pelaku UMKM, khususnya di sektor wastra, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk.

“Kami berharap, dengan pelatihan dan pendampingan pada acara tersebut membantu para peserta memiliki keahlian tentang wastra dengan kualitas dan desain motif yang bervariasi. Namun, tetap mempertahankan identitas kearifan lokal serta menguasai manajemen pemasaran, baik offline maupun online,” paparnya.

Selain itu, lanjut Azizah, sinergi tersebut juga diharapkan dapat mengembangkan produk-produk kreatif lokal unggulan dan bernilai ekonomi tinggi serta memberikan kontribusi pada sektor pariwisata.

Dengan begitu, sektor UMKM diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang.

Sementara itu, Bupati Magelang yang diwakili oleh Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Iwan Sutiarso mengatakan, perlu kearifan lokal untuk mengelola sumber daya, baik alam maupun manusia.

Namun, pengelolaan sumber daya tersebut perlu dilakukan tanpa meninggalkan budaya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi secara luas bisa tercapai.

“Pembinaan potensi di daerah wisata, khususnya para perajin sebagai pelaku utamanya, mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar yang semakin ketat,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Atikoh juga berharap, kehadiran Candi Borobudur sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas serta dukungan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Jawa Tengah untuk berkolaborasi dan bersinergi. Dengan begitu, mereka dapat naik kelas.

“(Kami berharap) para pelaku usaha di sini tidak hanya menjadi penonton, tetapi melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan ini bisa naik kelas dan (produknya) siap dipasarkan secara global,” tuturnya.

Sebagai informasi, sinergi yang dilakukan Kemenkop UKM dan Dekranas menghasilkan serangkaian kegiatan untuk para pelaku wirausaha.

Rangkaian tersebut di antaranya adalah sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan vocational untuk usaha mikro sektor pariwisata, pelatihan e-commerce, pelatihan marketing, coaching clinic, bimbingan teknis (bimtek) kewirausahaan, dan pelatihan manajemen ekspor.

Untuk dapat visit ke web https://kemenkopukm.go.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau