TMMD Rampung, Pemkab Kediri Segera Kembangkan Potensi Desa Kalipang

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, segera mengembangkan potensi di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

Upaya itu menyusul penyelesaian kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 yang diinisiasi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Distrik Militer (Kodim) 0809 Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, berkat TMMD, jalur Desa Kalipang menuju Nganjuk kini sudah dapat dilalui dengan mudah. Dengan begitu, akan semakin banyak potensi yang bisa dikembangkan.

“Penyelesaian TMMD membuat akses wilayah Kediri-Nganjuk bisa ditempuh dengan mudah. Potensi pariwisata desa yang tersebar di wilayah itu, misalnya, bisa semakin dikembangkan,” ujar pria yang akrab disapa Dhito itu dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Dok. Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara resmi menutup program TMMD ke-112 yang telah selesai.

Ia menambahkan, program TMMD bermanfaat, terutama bagi masyarakat sekitar. Selain menggambarkan kedekatan TNI dengan masyarakat, program tersebut juga mampu menumbuhkan perekonomian warga.

“Saya mewakili masyarakat Kediri mengucapkan terima kasih kepada TNI atas pelaksanaan program pembangunan itu,” tutur Dhito.

Untuk diketahui, program TMMD ke-112 secara resmi ditutup oleh Bupati Kediri, Kamis (14/10/2021). Program tersebut mencakup kegiatan fisik dan nonfisik.

Dok. Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara resmi menutup program TMMD ke-112 yang telah selesai.

Salah satu kegiatan fisik yang dilakukan adalah pengaspalan jalan sejauh 3.700 meter dengan lebar tiga meter. Jalan ini menghubungkan Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri dengan Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, kegiatan fisik juga meliputi perbaikan musala, pura, dan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Khusus perbaikan musala dan sekolah PAUD, pelaksanaan TMMD juga didukung oleh dana corporate social responsibility (CSR) desa.

Sementara itu, kegiatan nonfisik mencakup pemeriksaan kesehatan, pelayanan program keluarga berencana (KB), dan pelatihan pembuatan aneka kue.