Advertorial

Sukses Gelar Wisuda Luring, Itenas Bandung Buktikan Upaya Peningkatan Kampus

Kompas.com - 17/10/2021, 09:04 WIB

KOMPAS.com – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menggelar prosesi Sidang Terbuka Pimpinan serta Senat Wisuda Program Sarjana dan Magister tahun ajaran 2020/2021 secara luring di Gedung Serba Guna (GSG) Bale Dayang Sumbi Itenas, Sabtu (16/10/2021).

Acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat serta memastikan seluruh panitia dan pihak telah divaksinasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan wisuda dan sidang pertama yang dilaksanakan Itenas secara luring sejak pandemi Covid-19.

Sebelum melaksanakan kegiatan itu, Itenas meminta seluruh wisudawan melakukan registrasi perizinan melalui website simnas.itenas.ac.id untuk memperoleh quick response (QR) code. Fitur ini digunakan sebagai akses masuk wisudawan Itenas untuk mengikuti acara prosesi wisuda di Itenas.

Adapun dalam acara wisuda Itenas tersebut, orangtua wisudawan tidak diikutsertakan hadir pada acara. Hal ini dikarenakan Itenas melakukan pembatasan jumlah peserta yang ada di dalam gedung.

Sebagai informasi, GSG Bale Dayang sumbi Itenas memiliki kapasitas 1.000 orang. Namun, acara ini hanya dihadiri wisudawan sebanyak 669 orang yang dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pagi dilakukan pada pukul 07.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 359 wisudawan dan sesi siang pukul 13.00 WIB dengan jumlah 310 wisudawan.

Adapun acara dimulai dengan prosesi senat memasuki ruang upacara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Itenas Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D.

Rektor Itenas Bandung Meilinda Nurbanasari.Dok. Itenas Rektor Itenas Bandung Meilinda Nurbanasari.

Pada kesempatan tersebut, Meilinda mengatakan, Indonesia akan dihadapkan pada bonus demografi dan diprediksi akan sejajar dengan negara besar yang memiliki perekonomian maju, seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) pada 2045.

“Namun, perlu diingat bahwa bonus demografi yang berdampak positif tidak akan datang dengan sendirinya. Diperlukan kebijakan dan strategi yang tepat agar dapat menikmati bonus demografi, bukan justru terperosok dalam demographic disaster atau malapetaka demografi,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Untuk menghadapi hal tersebut, lanjut Meilinda, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi terbaik dalam berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa melalui peningkatan mutu lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Adapun salah satu upaya tersebut berhasil Itenas wujudkan dengan perolehan kenaikan peringkat kampus.

“Berkat kerja keras semua sivitas akademika, Itenas berhasil memperbaiki peringkat perguruan tinggi se-Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu dari peringkat 70 pada 2019 menjadi peringkat 62 pada 2020,” ungkapnya.

Selain itu, Itenas juga berhasil menempati peringkat ke-5 untuk perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat-Banten.

“Namun, kami tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut. Kami akan terus bekerja keras untuk dapat mencapai target 10 besar perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik se-Indonesia pada 2025. Kami juga sedang mempersiapkan diri untuk go international melalui perolehan rating QS Star dan impact ranking Times Higher Education,” papar Meilinda.

Wisuda digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Dok. Itenas Wisuda digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Lulusan terbaik

Selain berhasil mengalami peningkatan pada peringkat perguruan tinggi, Itenas juga menjadi salah satu kampus PTS yang menghasilkan lulusan berprestasi.

Hal tersebut dibuktikan dari 664 wisudawan sarjana dan 5 wisudawan magister, sebanyak 129 wisudawan menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude dari berbagai program studi.

Adapun lulusan terbaik bidang akademik Itenas 2021 diraih oleh Anisa Putri Setyaningrum, wisudawan dari Program Studi (Prodi) Informatika dengan perolehan Indeks Prestasi Cumulatif (IPK) 3,96.

Sementara itu, lulusan terbaik nonakademik tingkat internasional diraih oleh Aldo Sebastian, Muhammad Khaidar Rachman, dan Muhammad Dawamuddin Al Muluk wisudawan dari Prodi Teknik Mesin.

Selanjutnya, Maitsa Dhanis Mutia dari Prodi Teknik Industri dan Mahesa Atmawidya Negara Ekha Salawangi dari Prodi Informatika.

Kelima mahasiswa terbaik nonakademik tersebut berhasil memperoleh beasiswa dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) dalam program Credit Transfer Student Mobility serta mengikuti perkuliahan selama satu semester di Szent Istvan University, Godollo, Hongaria.

Selain itu, Itenas juga mengumumkan Frans Arapenta dari Prodi Teknik Kimia yang berhasil meraih Juara 1 pada 14th Malaysia Chem-E Car Competition 2019 di UniKL MICET, ALor Gajah, Malaka, Malaysia.

Selanjutnya, Bintang Putra Damaryani dari Prodi Teknik Geodesi yang berhasil meraih peringkat pada Super Map GIS Contest 2020 dalam kategori Application Analysis yang diselenggarakan oleh The Geographical Society of China, China Association for Geospasial Information Society, and SuperMap Software.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Dharnita Chandra mengungkapkan apresiasinya kepada para wisudawan Itenas Bandung.

“Semoga semua lulusan yang diwisuda mampu memberikan sumbangsih dan dapat berperan untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Dharnita.

Ia juga menyampaikan, ada enam hal yang harus dimiliki oleh setiap lulusan untuk menghadapi dunia kerja, yaitu ketahanan tubuh, sehat jasmani, dan rohani. Kemudian memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, kreatif dan inovatif, kolaboratif, akhlak yang mulia, dan yang terakhir integritas.

“Saya juga berharap agar Itenas tetap senantiasa untuk konsisten dalam menjaga mutu lulusan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Dharnita.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com