KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan peninjauan kondisi pintu air di wilayah Pare, Kediri, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/10/2021).
Peninjauan tersebut merupakan respons Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri atas berbagai keluhan warga setempat, baik yang disampaikan melalui pesan singkat di media sosial maupun secara langsung.
Hanindhito mengatakan, ada banyak sekali keluhan yang masuk. Salah satunya, terkait infrastruktur, seperti pintu air. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk terjun langsung ke lapangan agar permasalahan bisa segera diselesaikan.
Bupati muda yang sering blusukan dengan vespa pribadi itu melanjutkan, peninjauan ke Pintu Air Pare dilakukan setelah pihaknya menerima aduan dari warga yang tinggal di sekitar sungai Desa Tertek, Kecamatan Pare.
Berdasarkan laporan warga di desa tersebut, air sungai meluap hingga ke jalanan desa dan masuk ke rumah ketika musim hujan.
“Mereka mengaku sering terkena banjir akibat dam yang tidak berfungsi. Jadi, saat debit air meningkat, air sungai ikut meluap,” jelas Hanindhito dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (19/10/2021).
Ia menambahkan, kondisi serupa juga terjadi pada musim penghujan tahun lalu. Bahkan, banjir yang melanda saat itu cukup besar karena air Sungai Serinjing meluap hingga menggenangi Jalan Letjen Sutoyo.
"Walaupun banjir bisa surut dalam hitungan satu jam, hal tersebut tetap perlu ditangani. Pemkab Kediri sendiri berkomitmen untuk menangani masalah sesegera mungkin. Semoga permasalahan dam bisa selesai pada Maret 2022," kata Hanindhito.
Ia juga berharap, peninjauan di Pintu Air Pare dapat memberikan sedikit kelegaan bagi warga setempat yang mengeluh sering terkena banjir.
“Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu prioritas Pemkab Kediri dalam pembangunan. Ke depan, kami juga akan menggenjot pembangunan di berbagai sektor. Selain sungai, jembatan di Gedang Sewu tahun depan akan kami perbaiki,” ucap Hanindhito.