KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) terus mendorong perekonomian Indonesia melalui pengembangan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Guna mewujudkan hal tersebut, Kemenkop UKM bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di bidang manajemen usaha.
Saat membuka acara “Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas” di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (18/10/2021), Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Suzana Teten Masduki mengatakan bahwa sinergi dengan Kemenkop UKM merupakan salah satu peran Dekranas dalam memberdayakan pelaku UMKM.
Pemberdayaan dilakukan melalui berbagai program pelatihan online dan offline, baik secara langsung ke pelaku UMKM maupun melalui wadah koperasi.
Suzana mengatakan, banyak pelaku UMKM masih berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat pelaku UMKM kurang memiliki posisi tawar dalam penguasaan pasar, akses permodalan, dan pemanfaatan teknologi.
“Seharusnya, pelaku UMKM juga menjadi anggota koperasi untuk membangun kekuatan bisnis dan sejahtera bersama-sama,” ujar Suzana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/10/2021).
Dekranas sendiri berperan dalam mendorong para pelaku UMKM untuk membentuk kelembagaan berbasis koperasi. Kemudian, koperasi berfungsi sebagai aggregator agar para pelaku UMKM tidak lagi khawatir bila barang hasil produksi belum terjual sepenuhnya.
Menurutnya, koperasi dan UMKM harus saling bergandengan tangan dan bergotong royong. Sebab, keduanya merupakan ciri dan tradisi bangsa Indonesia dalam bidang kewirausahaan.
Melalui kegiatan tersebut, Dekranas juga mendorong para pelaku UMKM agar memasuki ekosistem digital. Mereka bisa memulai memanfaatkan teknologi digital dalam manajemen keuangan serta mengaplikasikan teknik pemasaran yang memanfaatkan marketplace dan berbagai macam media sosial.
“Tujuannya, supaya UMKM mampu menjangkau akses pasar lebih luas sampai ke pelosok daerah,” tuturnya
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi pengembangan Sumber Daya Manusia dan Jabatan Fungsional Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Nasrun Siagian menyampaikan bahwa sinergi bersama Dekranas diharapkan dapat mendorong UMKM, khususnya industri wastra untuk masuk pasar global dan go digital.
“Berbagai pelatihan seperti modernisasi koperasi terkait usaha dan keuangan berbasis digital diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keahlian pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk UMKM,” tutur Nasrun.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menyambut baik sinergi yang dilakukan Kemenkop UKM dan Dekranas. Pasalnya, Likupang merupakan salah satu daerah Destinasi Wisata Super Prioritas nasional sehingga perlu diimbangi dengan kualitas UMKM yang baik di sekitarnya.
Joune menambahkan, kegiatan tersebut menjadi satu keuntungan dan nilai tambah bagi pelaku UMKM dan koperasi di Minahasa Utara, khususnya Likupang.
“Mereka dapat mempelajari penguatan dan pemberdayaan digitalisasi UMKM, literasi keuangan, serta akses pembiayaan pelaku usaha,” katanya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Utara Rita Dondokambey mengutarakan, pihaknya terus mendukung kinerja pemerintah dalam mengembangkan ekonomi sektor kerakyatan. Utamanya, dalam pengembangan bidang agrokompleks seperti pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan yang menjadi produk unggulan.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan kreativitas berbagai produk unggulan UMKM di daerah.
“Momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan upaya yang terintegrasi serta sinkron antara Kemenkop UKM dan Dekranas, mulai dari pusat hingga daerah,” ujar Rita.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Cerita Wastra. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Dekranas, Kemenkop UKM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, swasta, serta komunitas.
Cerita Wastra bertujuan untuk memperkenalkan wastra sebagai kain tradisional yang dapat memberikan dampak positif bagi para pengrajin wastra.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Utara Ronald Sorongan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Minahasa Utara Marthen Sumampouw, serta Ketua Dekranasda Kabupaten Minahasa Utara Rizya Ganda Davega.