Advertorial

Resmikan Apkasi Otonomi Expo 2021, Jokowi Minta Pemkab Perkuat Perdagangan Antardaerah dan Pulau

Kompas.com - 21/10/2021, 12:12 WIB

KOMPAS.com – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dengan dukungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar acara bertajuk “Apkasi Otonomi Expo 2021” di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, mulai 20-22 Oktober 2021.

Acara itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat. Saat membuka acara, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, serta 25 bupati.

Pembukaan juga diikuti oleh sejumlah peserta secara virtual di Jakarta Convention Center (JCC).

Untuk diketahui, pameran produk unggulan pada Apkasi Otonomi Expo 2021 diikuti oleh 70 pemerintah kabupaten (pemkab), 70 peserta dari pihak swasta, dan beberapa kementerian atau lembaga.

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Apkasi atas penyelenggaraan pameran tersebut.

“Kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Presiden menambahkan, perdagangan, turisme, dan investasi harus mulai digerakkan untuk memulihkan perekonomian. Namun, ia mengingatkan bahwa kesehatan tetap diutamakan.

Ia juga berpesan kepada pemerintah daerah (pemda) agar dapat memperkuat perdagangan antardaerah dan pulau. Dengan demikian, antarwilayah dapat saling mengisi sekaligus melengkapi produk yang diperlukan.

Hal tersebut perlu dilakukan karena Indonesia merupakan pasar yang amat besar. Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa pasar ini jangan sampai dikuasai produk asing.

“Setiap daerah dapat berfokus pada produk unggulan tertentu agar dapat memasarkan produk unggulannya ke sejumlah daerah lain. Daerah juga diminta agar saling membeli produk daerah lainnya yang tidak mampu diproduksi sendiri sehingga dapat saling menopang,” papar Jokowi.

Ia juga meminta, ekspor produk Indonesia dapat terus ditingkatkan sehingga mampu membanjiri pasar internasional.

Terkait hal tersebut, pemerintah pusat telah memberikan dukungan kepada daerah dengan ragam kebijakan guna mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.

“(Saya juga) meminta semua pemda agar bisa membuat kebijakan yang memudahkan produsen dalam negeri sehingga mampu meningkatkan produksinya serta menguasai pasar dalam dan luar negeri,” tutur Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Apkasi sekaligus Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska mengatakan, pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 merupakan kontribusi nyata pemkab untuk mendukung pemerintah pusat.

Kontribusi tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali dunia usaha dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami atas nama rekan-rekan bupati ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden, menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, dan Kapolri, serta semua pihak yang terlibat untuk mengakomodasi penyaluran vaksinasi ke seluruh Indonesia. Penyaluran ini adalah bentuk ikhtiar kita dalam penanggulangan Covid-19,” kata Sutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau