KOMPAS.com – Selain kemampuan akademis, integritas juga merupakan kunci keberhasilan siswa atau pelajar untuk tetap berprestasi
Pasalnya, integritas yang kuat mencirikan kualitas intelektual individu dalam berperilaku sehari-hari.
Selain itu, integritas juga diperlukan pelajar dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebab, sistem PJJ berpotensi membuat siswa semakin enggan belajar dan mengesampingkan nilai kejujuran.
Merespons hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seri webinar bertajuk "Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Kiat Belajar Online,” Kamis (7/10/2021).
Pada webinar tersebut, Kemenkominfo menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, yakni dosen Universitas Diponegoro (Undip) Amni Zarkasyi Rahman dan jurnalis Erwan Widyarto.
Kemudian, perwakilan Kaizen Room Daniel J Mandagie, digital designer Djaka Dwiandi Purwaningtijasa, dan praktisi hubungan masyarakat Sheila Siregar.
Pada webinar tersebut, Erwan Widyarto memaparkan bahwa pelajar dapat perlu mengasah keterampilan (skill) agar tetap berprestasi.
“Pelajar bertanggung jawab untuk meningkatkan keterampilan, termasuk soft skill menjaga integritas,” ujar Erwan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
Erwan menjelaskan, integritas adalah tindakan yang dilakukan seseorang secara konsisten, baik perkataan maupun tingkah laku, yang sesuai dengan nilai-nilai dalam tatanan sosial.
Sebagai salah satu wujud karakter, Erwan menilai, integritas perlu dimiliki setiap orang, termasuk siswa. Terlebih, dalam pelaksanaan PJJ, integritas siswa diuji dengan tidak menyalahgunakan internet saat belajar secara online.
Selain itu, imbuh Erwan, integritas juga bisa diwujudkan dengan menerapkan nilai-nilai kejujuran.
“Salah satunya dengan tidak menyontek saat ujian,” kata Erwan.
Pada kesempatan yang sama, Sheila Siregar memaparkan sisi positif penerapan PJJ selama pandemi Covid-19. Salah satunya, memudahkan siswa belajar dari mana saja menggunakan platform konferensi virtual, seperti Zoom.
Selain itu, imbuh Sheila, siswa juga dapat mengasah skill dalam memproduksi konten-konten digital positif.
“Ada banyak skill yang bisa dipertajam, misalnya editing konten, membuat video edukatif, hingga fotografi,” terangnya.
Sebagai informasi, webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan Kemenkominfo di Jakarta Selatan. Webinar ini terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang dunia literasi digital.
Kemenkominfo mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dengan mengikuti webinar tersebut melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Gerakan Nasional Literasi Digital, Anda dapat mengikuti akun Instagram @siberkreasi.