KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Pasalnya, penurunan kasus positif atau positivity rate Covid-19 tetap harus diwaspadai bersama.
Hal itu disampaikan Mendagri dalam acara Pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Selatan di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa (26/10/2021).
Mendagri mengatakan, sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, PKK harus mengambil peran untuk bergerak agar masyarakat tak lengah dalam menerapkan prokes.
"Kami harapkan PKK dapat mengambil bagian. Sekarang (pandemi) terkendali, tapi kita jangan lengah," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Sebagai mesin yang menggerakkan program pemerintah hingga ke hilir, Tito meminta PKK memainkan peran strategis untuk terus menyosialisasikan penerapan terutama, terutama penggunaan masker.
Ia pun mewanti-wanti masyarakat agar tidak abai menggunakan masker, meski pandemi saat ini terbilang terkendali.
“Tolong kita konsisten, oleh sebab itu ibu-ibu PKK yang masuk sampai ke keluarga ini, kita harapkan terus menggerakkan, menyosialisasikan, mengampanyekan, bahkan bila perlu membagikan masker," imbau Mendagri.
Selain menggalakkan penggunaan masker, lanjut Tito, kader PKK juga dianggap penting untuk mengingatkan masyarakat agar mengurangi mobilitas yang tak perlu dan menjaga jarak.
Kader PKK juga memiliki peran strategis dalam mengkampanyekan vaksinasi kepada masyarakat.
Pemahaman dalam penerapan prokes bagi keluarga, kata Mendagri, merupakan suatu langkah yang perlu menjadi perhatian PKK. Apalagi, di saat kasus penularan Covid-19 mulai melandai dan sejumlah kegiatan, seperti pertemuan tatap muka di sekolah, sudah mulai dilaksanakan.
Karena itu, Tito meminta PKK bergerak agar keluarga tak abai menerapkan upaya pencegahan penularan Covid-19.