Advertorial

Empat Langkah Mudah untuk Bebaskan Bayi dari Ruam Popok

Kompas.com - 27/10/2021, 16:55 WIB

KOMPAS.com – Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi adalah ruam popok. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok adalah kelainan kulit berupa iritasi pada area kulit bayi yang tertutup popok.

Melansir laman idai.or.id, sekitar 7-35 persen bayi mengalami ruam popok. Pada umumnya, penyebab ruam popok adalah iritasi, infeksi, dan reaksi alergi.

Iritasi adalah kemerahan pada kulit yang terjadi karena gesekan kulit bayi dengan permukaan popok bayi, atau dengan urine maupun feses.

Kulit bayi yang mengalami iritasi berpotensi menjadi infeksi. Biasanya, infeksi disebabkan oleh bakteri atau jamur Candida albicans. Jamur tersebut timbul karena penggunaan popok yang terlalu lama.

Sementara itu, ruam popok yang disebabkan alergi umumnya merupakan reaksi alergi kulit bayi terhadap obyek tertentu, seperti bahan popok, pewangi, atau alkohol pada tisu basah yang tidak cocok dengan kulit si kecil.

Ruam popok yang tidak ditangani dengan baik berpotensi membuat kulit bayi meradang dan menyebabkan bayi rewel. Maka dari itu, cegah bayi dari ruam popok dengan empat langkah berikut.

Pilih popok yang tepat

Dalam urusan memilih popok untuk bayi, Anda harus berhati-hati. Sebab, popok akan bersentuhan langsung dengan kulit bayi yang masih sensitif.

Jika Anda memilih popok sekali pakai (pospak), pastikan popok memiliki bahan yang lembut dan sirkulasi udara yang baik.

Tak kalah penting, Anda juga harus memperhatikan ukuran popok yang pas untuk si kecil. Sebab, popok yang terlalu ketat akan membuat iritasi dan tidak nyaman pada kulit bayi. Sebaliknya, popok yang terlalu longgar berisiko bocor.

Rutin ganti popok

Meski banyak pospak menawarkan daya serap yang tinggi, Anda harus rutin mengganti popok setidaknya 2-3 jam sekali.

Jangan terlalu lama menunda penggantian popok setelah si kecil buang air kecil (BAK) atau saat indikator pipis pada pospak sudah berubah warna.

Selain itu, Anda harus segera mengganti popok ketika si kecil buang air besar (BAB). Sebab, feses yang terlalu lama di popok akan bergesekan dengan kulit dan berpotensi menimbulkan ruam popok.

Jika Anda menggunakan popok kain, segeralah ganti popok saat si kecil BAK dan BAB. Pasalnya, kain yang lembap akan membuat bayi tidak nyaman dan berisiko menimbulkan iritasi kulit.

Bersihkan dengan saksama

Setiap kali mengganti popok, bersihkan kemaluan si kecil menggunakan kapas yang dibasahi dengan air. Anda dapat membersihkan dari arah depan (kemaluan) ke arah belakang (anus).

Arah membersihkan tersebut sangat penting karena dapat mencegah kotoran dan kuman dari feses masuk ke saluran kemih dan menimbulkan infeksi.

Saat mandi, Anda juga harus membersihkan alat kelamin si kecil dengan air hangat dan sabun mandi. Setelah selesai, pastikan kulit bayi telah kering sebelum menggunakan popok.

Pure BB Rash Cream untuk mengatasi ruam popok. Dok. Pure BB Pure BB Rash Cream untuk mengatasi ruam popok.

Gunakan krim khusus ruam popok

Sebelum menggunakan popok, sebaiknya oleskan krim khusus ruam popok. Cara ini dapat melindungi kulit bayi akibat gesekan dan kelembapan.

Namun, jangan sembarang menggunakan krim ruam popok. Pilihlah krim yang mampu mencegah iritasi atau alergi, mempertahankan kelembapan kulit bayi yang sensitif, menjaga kulit bayi tetap sehat, serta tidak menyebabkan kulit bersisik.

Selain itu, pilihlah krim yang memiliki label hypoallergenic untuk mencegah risiko alergi. Penggunaan bahan-bahan organik dapat menjadi pertimbangan saat memilih krim ruam popok.

Pure BB Rash Cream bisa menjadi pilihan Anda untuk membantu mengatasi kemerahan akibat ruam popok. Dengan kandungan zinc oxide sebanyak 10 persen, Pure BB Rash Cream mampu mengatasi berbagai masalah ruam kulit, seperti ruam popok, ruam susu, dan eksim pada bayi.

Tak hanya itu, Pure BB Rash Cream juga diperkaya dengan ekstra moisturizer berupa jojoba oil dan kandungan dexpanthenol 5 persen yang berfungsi mempercepat penyembuhan ruam serta menjaga kelembapan kulit.

Anda juga tak perlu khawatir akan efek samping. Sebab, krim tersebut memiliki kandungan low hazard yang berarti sudah teruji efektif dan rendah risiko.

Pure BB Rash Cream aman bagi kulit anak karena tidak mengandung pengawet, parfum sintetis, alkohol, paraben, serta diproduksi di perusahaan farmasi. Selain itu, krim ini juga aman untuk bayi dengan kulit sensitive karena memiliki pH yang sudah disesuaikan dengan kulit bayi.

Untuk informasi selengkapnya, Anda dapat follow akun Instagram @purebb.indonesia atau kunjungi situs web resmi Pure BB Rash Cream melalui tautan berikut ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com