Advertorial

Go Collaborative, Pertamina dan Kemendagri Lakukan Percepatan Program Pertashop

Kompas.com - 28/10/2021, 13:28 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta para kepala daerah mendukung pelaksanaan program Pertashop.

Pasalnya, program kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu memiliki sejumlah dampak positif bagi masyarakat desa.

Sebagai contoh, membuka lapangan kerja, memudahkan akses terhadap bahan bakar minyak (BBM), dan mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Tito saat menghadiri Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam rangka Percepatan Pelaksanaan Program Pertashop di Daerah yang digelar secara hybrid, Rabu (27/10/2021).

“Kami berharap program Pertashop dapat didukung oleh teman-teman kepala daerah karena sangat positif manfaatnya,” ujar Tito dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Lebih lanjut, Tito menjelaskan sejumlah langkah yang dapat dilakukan kepala daerah untuk mendukung program Pertashop. Salah satunya, memberi memudahkan perizinan pembangunan Pertashop yang mengacu pada Surat Mendagri.

Tak hanya itu, kata Tito, kepala daerah juga bisa sembari membangun kerja sama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Intinya adalah mempermudah perizinan (pembangunan) Pertashop,” ujar Tito.

Ia juga meminta kepala daerah untuk gencar menyosialisasikan dan mendorong kepala desa agar antusias menyambut program Pertashop. Tito juga meminta para kepala daerah untuk membantu kepala desa dalam memilih lahan yang tepat sebagai lokasi pembangunan unit Pertashop.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi dukungan Kemendagri dalam percepatan program Pertashop, terutama dalam mempercepat perizinan dan memberikan perpanjangan dispensasi perizinan. 

Nicke mengatakan bahwa Pertashop telah mendorong peningkatan jumlah kecamatan yang memiliki lembaga penyalur resmi bahan bakar minyak (BBM), dari 3.300 kecamatan menjadi 4.400 kecamatan.

“Artinya, jika sebelumnya baru 47 persen kecamatan yang sudah memiliki penyalur sendiri, saat ini meningkat menjadi 62 persen kecamatan di seluruh Indonesia,” ujar Nicke.

Menurut Nicke, Pertamina mengemban amanah menjalankan Undang-Undang (UU) Energi No 30 Tahun 2007. Dengan demikian, tugas Pertamina tidak hanya menjaga kecukupan pasokan BBM secara nasional, tetapi juga memberikan kemudahan akses yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, imbuh Nicke, Pertashop perlu terus didorong karena sesuai dengan kebutuhan di desa, seperti aksesibilitas yang memberikan kemudahan untuk masyarakat. Selain itu, Pertashop juga bersifat affordability karena harganya terjangkau oleh masyarakat.

Pertashop juga memberikan jaminan harga dan kualitas BBM bagi masyarakat desa. Sebab, harga jual BBM di Pertashop sama dengan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Rata-rata penyaluran BBM berkualitas melalui Pertashop terus meningkat, bahkan di beberapa lokasi ada yang mencapai 2.000 liter per hari,” ujar Nicke.

Nicke juga menyampaikan, kehadiran Pertashop di pelosok desa menjadi salah satu solusi membangun ketahanan energi. Hal tersebut juga sekaligus menjadi lokomotif baru pengembangan ekonomi desa serta pembukaan lapangan kerja.

Dalam pembangunan Pertashop, tambah Nicke, Pertamina menekankan tingkat komponen dalam Negeri (TKDN) yang tinggi untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri.

"Pertashop semuanya diproduksi di dalam negeri. Kami berperan dalam peningkatan TKDN. Artinya, pertumbuhan dan peningkatan industri dalam negeri sudah bergulir. (Bahkan), kemudian bisa juga sampai kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujar Nicke.

Dengan TKDN yang tinggi, Pertashop dapat menciptakan lapangan kerja dari masyarakat desa masing-masing. Terlebih lagi, Pertamina juga memberikan training untuk keahlian yang bisa dikembangkan dan diberikan kepada masyarakat.

Sebagai informasi, dalam pengembangan Pertashop, Pertamina juga bekerja sama dengan bank milik negara dan swasta nasional lain untuk menyediakan permodalan dengan skema mudah.

“Jika Pertashop sudah terbangun, akan menumbuhkan sentra ekonomi desa. Hal ini sesuai dengan Nawacita Presiden (Joko Widodo) bahwa pertumbuhan ekonomi dimulai dari titik terjauh, yaitu di desa," kata Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com