Advertorial

Pentingnya Menanamkan Nilai Toleransi pada Generasi Muda di Era Digital

Kompas.com - 28/10/2021, 16:48 WIB

KOMPAS. com – Menumbuhkan sikap toleransi pada anak-anak, terutama remaja, merupakan hal penting untuk dilakukan para orangtua. Terlebih, di era digital saat ini.

Pasalnya, penyebaran informasi yang berkaitan dengan intoleransi semakin meningkat. Jika tak diantisipasi, hal ini berpotensi memicu permusuhan lantaran remaja lebih mudah terprovokasi oleh perbedaan.

Oleh karena itu, edukasi mengenai budaya dan etika dalam bermedia digital mesti digalakkan. Dengan demikian, nilai toleransi semakin tertanam, terutama di ranah digital.

Merespons hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seri webinar bertajuk “Memahami Multikulturalisme Dalam Ruang Digital,” Kamis (14/10/2021).

Pada webinar tersebut, Kemenkominfo menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, yakni jurnalis Didin Sutandi dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Bevaola Kusumasari.

Kemudian, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ngurah Rai Denpasar Ade Maharani, digital designer Djaka Dwiandi Purwangtijasa, serta data analyst Ken Fahriza.

Dalam pemaparannya, Bevaola Kusumasari menjelaskan bahwa literasi digital adalah kemampuan terkait penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, serta mengomunikasikan informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Sebagai pengguna media digital, menurut Bevaola, masyarakat perlu memahami nilai demokrasi di ruang digital.

Adapun nilai demokrasi ditandai dengan adanya kekuasaan baru yang menghasilkan kontestasi politik dan ekonomi, terciptanya keseimbangan baru, serta menggusur kekuasaan versi lama.

“Kekuasaan lama bersifat tertutup dan digerakkan secara sentral. Sementara, kekuasaan baru melibatkan banyak orang,” ujar Bevaola dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Bevaola menjelaskan, kebebasan berekspresi merupakan salah satu perwujudan kecakapan digital di era demokrasi.. Bersamaan dengan ini, hal yang penting untuk dijunjung tinggi adalah toleransi dan multikulturisme.

Menurutnya, nilai toleransi harus tumbuh di tengah kehidupan masyarakat dengan keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa.

“Dengan keberagaman tersebut, sikap toleransi sangat diperlukan. Setiap orang wajib memegang nilai ini agar (dapat) hidup berdampingan dan saling menghormati,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ken Fahriza juga menekankan pentingnya etiket dalam kehidupan sehari-hari maupun di ranah digital.

Terlebih, imbuh Ken, sempat beredar informasi yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung berperilaku negatif di dunia digital.

“Padahal, seluruh pihak harus sadar saat berinteraksi dengan orang lain di ranah digital. (Aktivitas digital) bukan hanya (melibatkan) diri kita sendiri. Dengan etika kita yang baik di ranah digital, secara otomatis ekosistem digital di Indonesia juga semakin lebih baik," ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Ken, jika masyarakat memiliki etika buruk di ranah digital, hal negatif berpotensi muncul. Dampaknya tak akan dirasakan oleh individu saja, tapi juga negara.

Spirit multikulturisme

Usai bahasan tersebut, webinar juga membahas cara-cara sederhana untuk menumbuhkan sikap toleransi dengan spirit multikulturalisme.

Didin Sutandi menjelaskan hal itu.

“(Lewat praktik sederhana seperti) menghormati orang yang lebih tua. Ini merupakan salah satu bentuk sikap saling menghormati dan toleransi dari sisi usia,” kata Didin.

Didin menambahkan, secara langsung hal tersebut dapat membentuk budaya kesopanan di ranah digital.

“Sebenarnya, masyarakat Indonesia mampu untuk menghidupkan dan memajukan nilai kehidupan bangsa dengan prinsip keberagaman,” terangnya.

Untuk diketahui, webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan Kemenkominfo di Jakarta Pusat. Webinar ini terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang dunia literasi digital.

Kemenkominfo mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dengan mengikuti webinar tersebut melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Gerakan Nasional Literasi Digital, Anda dapat mengikuti akun Instagram @siberkreasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau