KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti melakukan peninjauan langsung ke Terminal Barang Internasional dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (28/10/2021).
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Senator lampung Bustami Zainuddin, Senator Aceh Fachrul Razi,Senator Kalbar Erlinawati dan Sukiryanto , serta Senator Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Muhammad Ihsan.
Dari hasil peninjauan di Terminal Barang Internasional Entikong terdapat dua persoalan krusial yang ditemukan La Nyalla. Salah satunya mengenai pasokan listrik.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Barang Internasional Entikong, Tedy Sutanto mengatakan bahwa sumber listrik di tempat tersebut masih dipasok dari Malaysia.
“Selain akses yang lebih cepat, biaya juga menjadi pertimbangan. Jadi, listrik di sini masih dipasok dari Malaysia. Kalau di Kalbar, pasokan listrik berasal dari Pontianak dan itu jaraknya cukup jauh," ujar Tedy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis.
Selain listrik, lanjut Tedy, masalah lain yang perlu segera diatasi adalah sinyal telekomunikasi. Hal tersebut kerap mengganggu komunikasi terkait hal penting. Apalagi, jika di wilayah tersebut terjadi pemadaman listrik.
"Kalau mati lampu, sinyal hilang, blank. Sudah tidak ada sinyal sama sekali. (Ini) berlaku untuk semua operator," jelas Tedy.
Untuk PLBN, masalah utama yang saat ini dihadapi tempat tersebut adalah kurangnya fasilitas penanganan Covid-19, seperti ruangan untuk isolasi mandiri serta alat swab dan PCR.
Kepala PLBN Entikong Viktorius Dunand mengatakan, pihaknya ingin pemerintah segera mengatasi masalah tersebut.
“Masalah lainnya adalah akses jalan penghubung dari Terminal Barang Internasional dan PLBN Entikong. Sebab, jaraknya kedua tempat tersebut sekitar 1,4 kilometer. Ini penting sebagai penghubung kedua lembaga. Selama ini, akses jalan masih melintasi jalan umum,” kata Viktorius.
Mendengar semua keluhan tersebut, La Nyalla siap menindaklanjuti persoalan yang telah diterima.
Senator asal Jawa Timur itu menilai, persoalan listrik dan sinyal di Pelabuhan Barang Internasional Entikong akan dibahas secara khusus saat dirinya tiba di Jakarta.
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan kemandirian energi nasional yang selama ini digaungkannya.
"Pasti kami tindaklanjuti. Ini bukan hanya persoalan listrik semata, tapi juga berkaitan dengan kedaulatan dan kemandirian energi nasional. Kami akan cari solusinya," ucap La Nyalla.
Menurut La Nyalla, persoalan fasilitas penanganan Covid-19 di PLBN Entikong juga harus segera diatasi sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
“Kalau untuk akses penghubung Terminal Barang Internasional dan PLBN Entikong, jalan tersebut merupakan persoalan krusial yang harus segera mendapat perhatian. Akses ini kan bertujuan memudahkan kinerja. Jadi, jangan sampai terganggu karena akses yang belum ada. Yang jelas, apa yang ditemukan hari ini di dua lokasi tersebut akan segera kami atasi," kata La Nyalla.