Festival Silek on the Sea 2021 Ditutup, Kemenparekraf Apresiasi Kinerja Disbudpar Pariaman

KOMPAS.com – Festival Silek on the Sea yang diselenggarakan di Pentas Pantai Kata Kota Pariaman sejak Sabtu (30/10/2021), secara resmi ditutup pada Minggu (31/10/2021) pukul 17.00 WIB.

Upacara penutupan (closing ceremony) festival dilaksanakan secara meriah dengan menampilkan tarian khas Minangkabau, yaitu tari piring.

Upacara penutupan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Reza Pahlevi, Wali Kota Pariaman Genius Umar, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Pariaman Dwi Marhen Yono.

Genius mengatakan, Festival Silek on the Sea digelar untuk menumbuhkembangkan kearifan lokal Kota Pariaman.

“Acara tersebut juga merupakan momen untuk mempromosikan wisata Kota Pariaman, terutama wisata budaya dan alam, misalnya pantai,” ujar Genius dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Sementara itu, Dwi berharap acara tersebut dapat menjadi agenda rutin pada Calendar of Event (CoE) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pariaman. Dengan demikian, acara ini dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pariaman.

Untuk diketahui, gelaran Festival Silek on the Sea merupakan hasil kerja sama antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman.

Kemenparekraf mengapresiasi kinerja jajaran Pemkot Pariaman, khususnya Disbudpar Kota Pariaman dalam penyelenggaraan festival.

Reza menilai, Disbudpar Kota Pariaman telah melaksanakan Festival Silek on the Sea dengan baik. Dengan begitu, acara ini dapat berjalan lancar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Meski jumlah peserta serta penonton dibatasi, acara berjalan lancar dan mampu menarik antusiasme masyarakat,” kata Reza.

Menurut Reza, Festival Silek on the Sea juga menjadi media strategis untuk mempromosikan pariwisata serta memberikan dampak lingkungan dan sosial bagi daerah.