KOMPAS.com – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengatakan, Kabupaten Sorong, Papua Barat, memiliki kekayaan alam yang indah.
Pada pembukaan Pelatihan dan Penguatan Kader PKK bertajuk “Desain Kerajinan Kerang Provinsi Papua Barat” di Kabupaten Sorong, Jumat (5/11/2021), Tri mengatakan, sumber daya alam tersebut bisa dimanfaatkan sebagai penggerak perekonomian rakyat. Salah satunya, hasil laut berupa kerang.
“Hasil laut berupa kulit kerang dapat dikreasikan menjadi berbagai aksesori atau perhiasan,” tutur Tri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/11/2021).
Untuk bisa memanfaatkan potensi tersebut, dibutuhkan permodalan dan sumber daya manusia yang mumpuni sehingga kulit kerang dapat disulap menjadi kerajinan yang bernilai seni.
Menurut Tri, kerajinan kerang itu bisa menjadi ikon sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sorong. Terlebih, sektor tersebut memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Kader PKK harus mengambil peran untuk memberdayakan dan mendorong kemampuan kerajinan warga dengan memanfaatkan sumber daya alam sesuai kearifan lokal,” imbau Tri.
Selain itu, dia juga berharap, kader PKK yang mengikuti pelatihan nantinya dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing.
“Saya berharap, pelatihan itu bisa berdampak signifikan terhadap pengembangan produk UMKM Papua Barat yang berdaya saing,” kata Tri.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Papua Barat Juliana Mandacan juga menjelaskan program kerja yang dijalankan bersama jajarannya selama ini.
Sejumlah program tersebut adalah refocusing anggaran untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Papua Barat.
Kemudian, penguatan masyarakat serta penanganan Covid-19 melalui pembagian bahan makanan, pengobatan massal, dan penyuluhan sadar Covid-19.
Selain itu, Juliana juga menyampaikan bahwa TP PKK Provinsi Papua Barat telah melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 14-15 September 2021.
Forum itu merupakan ajang sosialisasi hasil Rakernas TP PKK IX serta sinkronisasi program provinsi dengan 13 kabupaten dan kota.