Advertorial

Cegah Terorisme, Bupati Kediri Gencarkan Deradikalisasi

Kompas.com - 11/11/2021, 09:36 WIB

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta seluruh ketua RT di Kabupaten Kediri untuk berperan aktif melaporkan bila menemukan kegiatan warga di daerahnya yang mencurigakan.

“Saya minta tolong kalau ada kegiatan masyarakat yang mencurigakan agar segera dilaporkan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menjelaskan, langkah tersebut adalah respons terhadap penangkapan dua terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Kabupaten Kediri.

Adapun penangkapan teroris di Kabupaten Kediri sudah lebih dahulu diketahui oleh pihaknya.

“Dua terduga teroris tersebut sudah dalam pantauan sejak beberapa waktu lalu. Ada tim yang selalu lapor ke saya terkait hal ini,” papar Mas Dhito.

Keamanan dan kenyamanan warga Kediri, lanjut Mas Dhito, menjadi prioritas utama. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah dan aparat tidak bisa bekerja sendiri. Kerja sama dan peran semua pihak dibutuhkan guna menanggulangi terorisme.

“Kita perlu bergandengan tangan untuk melawan tindak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang satu ini,” tuturnya.

Bupati Kediri Mas Dhito.Dok. Pemkab Kediri Bupati Kediri Mas Dhito.

Saat ini, tambah Mas Dhito, upaya deradikalisasi tengah digencarkan di Kabupaten Kediri. Langkah ini bertujuan untuk menetralkan pemikiran masyarakat yang terpapar oleh radikalisme.

Adapun upaya deradikalisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyasar sejumlah kelompok masyarakat. Deradikalisasi akan digalakkan melalui pendidikan di sekolah-sekolah. 

Pemkab Kediri juga berkoordinasi secara intens dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Toleransi antarumat beragama tetap kita pupuk di Kabupaten Kediri untuk menangkal radikalisme. Aktifnya koordinasi dengan FKUB merupakan salah satu upaya kita,” paparnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com