Advertorial

BPSDM Kemendagri Gelar Pameran Inovasi Hasil Aksi Perubahan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Kompas.com - 12/11/2021, 08:59 WIB

KOMPAS.com – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Pameran Inovasi Hasil Aksi Perubahan Kinerja Organisasi di lingkungan kantor Kemendagri, Kamis (11/11/2021).

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi menjelaskan, pameran tersebut merupakan wadah berbagi informasi dan bagian dari capaian para peserta yang telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).

Melalui pelatihan itu, para peserta berhasil menciptakan inovasi bagi institusinya masing-masing.

“Inovasi yang digagas para peserta perlu diketahui oleh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat terinspirasi untuk berinovasi memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah,” jelas Teguh dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Pasalnya, lanjut Teguh, pemerintah saat ini dituntut untuk selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, khususnya menyangkut pelayanan publik. Hal ini dapat dilakukan dengan berinovasi secara masif sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Inovasi yang dihasilkan dan memiliki nilai guna bagi masyarakat dapat memperbaiki citra pemerintah di mata publik,” ujar Teguh.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Pameran Inovasi Hasil Aksi Perubahan Kinerja Organisasi di lingkungan kantor Kemendagri, Kamis (11/11/2021).DOK. KEMENDAGRI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Pameran Inovasi Hasil Aksi Perubahan Kinerja Organisasi di lingkungan kantor Kemendagri, Kamis (11/11/2021).

Apalagi, tambahnya, inovasi menjadi pembuktian dari eksistensi sebuah negara di era industri 4.0. Selain itu, era ini juga menjadi momentum pemerintah untuk saling bersinergi, berkolaborasi, dan memperkuat hubungan untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia.

“Saat ini, kita sudah masuk ke dalam periode virtual governance. Oleh karena itu, dibutuhkan ASN yang inovatif dan cakap teknologi,” ujarnya.

Teguh berharap, pameran inovasi tersebut dapat menambah semangat para peserta dalam berkreasi dan berinovasi. Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan jiwa kepemimpinannya masing-masing.

“Untuk kemudian dapat diimplementasikan pada komponen tepat tugas peserta di lingkungan Kemendagri,” ujar teguh.

Sebagai informasi, pameran inovasi itu diikuti oleh 40 peserta. Inovasi yang dipamerkan akan dinilai dengan tiga indikator, yakni kreativitas, kebaruan, dan manfaat. Pameran ini dapat disaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube BPSDM TV Kemendagri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau