Advertorial

6 Manfaat Kerokan, Tidak Hanya Manjur Hilangkan Masuk Angin

Kompas.com - 15/11/2021, 10:00 WIB

KOMPAS.com – Kerokan merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dapat dilakukan di rumah sebelum memutuskan ke dokter.

Tidak hanya di Indonesia, kerokan juga menjadi andalan masyarakat di sejumlah negara Asia lain, seperti China dan Vietnam.

Terapi tradisional yang telah diwariskan turun-temurun tersebut dilakukan dengan cara menggosok atau mengerok permukaan kulit tubuh menggunakan logam yang telah dilumuri balsem atau minyak.

Seperti ditulis Kompas.com (11/2/2020), kerokan dapat membantu merangsang tubuh untuk melancarkan aliran darah. Dengan begitu, peradangan yang memicu penyakit dapat diatasi.

Karena manfaat tersebut, kerokan pun menjadi cara alternatif untuk mengusir masuk angin. Selain mengusir masuk angin, kerokan juga masih memiliki beragam manfaat lain.

Lantas, apa saja manfaat itu? Simak ulasan berikut.

  1. Mengurangi nyeri leher

Rasa nyeri leher biasa muncul di area belakang, kanan, kiri, ataupun depan. Keluhan ini juga kerap dialami oleh seseorang yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk.

Penyebab nyeri leher adalah otot leher tertarik, pengapuran sendi, dan saraf terjepit. Bila tidak ditangani, penderita nyeri leher akan merasa pusing, sulit menelan, hingga sakit saat menggerakkan leher.

Adapun kerokan bisa membantu mengatasi keluhan tersebut. Penelitian yang dimuat pada jurnal Archives of Allied Medical Sciences mengungkapkan bahwa seminggu usai melakukan kerokan, rasa sakit di leher berangsur berkurang. 

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa kerokan dinilai lebih efektif ketimbang menggunakan koyo saat mengalami nyeri leher.

  1. Meringankan insomnia

Gangguan sulit tidur atau insomnia kerap muncul secara tiba-tiba saat menjelang waktu istirahat. Gangguan ini dapat menimbulkan kecemasan hingga memicu depresi bila tidak segera diatasi.

Sebagaimana dikutip dari laman Healthline, masalah tersebut bisa diatasi menggunakan kerokan. Pasalnya, permukaan kulit yang dikerok hingga tampak berwarna merah berpasir bisa menghangatkan tubuh sehingga pengidap insomnia dapat tidur lebih cepat.

  1. Meredakan migrain

Migrain merupakan penyakit saraf yang menyebabkan area kepala menjadi terasa berdenyut kencang. Hal ini pun bisa memicu rasa mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Gangguan ini biasanya terjadi pada satu sisi kepala, baik kanan maupun kiri.

Kerokan, seperti dikutip dari laman Healthline, dapat membantu menyembuhkan migrain. Masih dari sumber itu, seorang wanita 72 tahun dapat sembuh dari sakit kepala kronis setelah menjalani kerokan selama 14 hari.

Gesekan yang terjadi antara logam dan kulit area kepala saat kerokan bisa melancarkan aliran darah sehingga membantu meringankan sakit kepala.

  1. Mengatasi pegal linu

Pegal linu juga menjadi salah satu penyakit yang bisa diatasi melalui kerokan. Untuk diketahui, gangguan yang menyebabkan tubuh terasa kaku, nyeri, dan tidak nyaman tersebut biasa terjadi di area persendian dan otot.

Gangguan itu biasanya disebabkan oleh peredaran darah kurang lancar, tekanan, penggunaan otot yang berlebihan, dan masalah sistem otot akibat olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya.

Saat permukaan kulit dikerok, aliran darah bisa lebih lancar. Dengan begitu, pegal linu akibat peredaran darah kurang lancar bisa diatasi.

  1. Meredakan kecemasan

Cemas berlebihan juga bisa diredakan menggunakan terapi kerokan. Sebagai informasi, cemas berlebih ditandai dengan perasaan gugup dan gelisah. Biasanya, hal ini muncul ketika menghadapi situasi tertentu, seperti wawancara kerja, mengambil keputusan penting, dan sebelum ujian.

Agar hal tersebut tidak muncul, peredaran darah harus lancar dan perasaan harus dibuat tenang. Nah, kedua efek tersebut bisa dihasilkan saat tubuh dikerok. Pasalnya, kerokan dapat menstimulasi perasaan tenang dan membantu mengurangi ketegangan otot.

  1. Meredakan gangguan tenggorokan

Manfaat kerokan berikutnya adalah membantu meredakan gangguan tenggorokan.

Sebagai informasi, gangguan tenggorokan ditandai dengan rasa sakit dan gatal, terlebih saat menelan. Gangguan ini diakibatkan oleh infeksi virus.

Guna mengurangi gangguan tenggorokan, kerokan bisa jadi alternatif terapi. Kerokan dapat membantu menstimulasi sistem imun bekerja lebih ekstra. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa memadukannya dengan pengobatan akupuntur.

Nah, itulah keenam manfaat umum dari kerokan. Walau terbilang menjadi metode pengobatan tradisional, kerokan pun sudah mengalami berbagai inovasi agar lebih aman bagi penggunanya.

Contohnya inovasi yang dilakukan perusahaan Sinde Budi Santosa melalui produk Qerik. Produk ini dirancang untuk tetap melestarikan budaya kerokan agar tetap higienis.

Qerik merupakan inovasi kerokan pertama yang memudahkan pengguna.

Dok. Qerik Qerik merupakan inovasi kerokan pertama yang memudahkan pengguna.

Dengan tutup menyerupai cula badak, ukuran tube yang mudah digenggam, dan isi balsem yang mudah dikeluarkan, Qerik memudahkan penggunanya untuk mengerok permukaan tubuh walau hanya dilakukan sendiri.

Tidak hanya mudah, produk kerokan inovatif dalam tube berwarna oranye tersebut juga menjanjikan sensasi hangat yang tahan lama. Dengan kehadiran produk ini, masyarakat diharapkan dapat tetap menikmati terapi kerokan tanpa was-was.

Untuk mendapatkan produk Qerik, Anda bisa mengunjungi toko offline terdekat maupun melalui marketplace Official Store Sinde Budi Sentosa di Shopee dan Tokopedia dan Warisan Hayam Wuruk Tangerang di Shopee dan Tokopedia .

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com