KOMPAs.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Siaga Operasional Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) siap memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna jalan tol Jasa Marga Group.
Hal itu dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama operasional layanan jalan tol.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur pun meresmikan Tim Satgas Jasa Marga Siaga di Kantor Pusat Jasa Marga, Kamis (18/11/2021).
Pengukuhan Tim Satgas Jasa Marga Siaga tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi Fitri Wiyanti, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Donny Arsal, Direktur Bisnis M Agus Setiawan, Direktur Pengembangan Usaha Arsal Ismail, serta Direktur Human Capital dan Transformasi Enkky Sasono AW.
Adapun Tim Satgas Jasa Marga Siaga Nataru terdiri dari Tim Koordinator Operasional dan Tim Koordinator Pendukung Operasional. Tim ini berjumlah 65 unit dari seluruh cabang dan anak perusahaan Jasa Marga Group di seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga Nataru juga memiliki koordinator operasional berdasarkan wilayah, yaitu metropolitan, Trans Jawa, dan Nusantara.
Dalam sambutannya, Subakti mengatakan bahwa saat ini, aktivitas masyarakat perlahan pulih. Hal ini tercermin dari peningkatan volume lalu lintas kendaraan di sebagian besar jalan tol Jasa Marga Group.
Selain itu, volume lalu lintas kendaraan juga berpotensi mengalami peningkatan signifikan pada Nataru.
“Untuk itu, kami berkumpul dalam rangka melakukan persiapan untuk menghadapi momen pelayanan operasional Nataru,” ujar Subakti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis (18/11/2021).
Selain dalam rangka kemanusiaan, lanjutnya, operasi kesiagaan tersebut sekaligus merupakan upaya pengendalian, pencegahan penularan, dan penanggulangan Covid-19.
Tim Satgas Jasa Marga Siaga pun berkomitmen memberikan kinerja terbaik dalam pelayanan operasional Nataru dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian Tim Satgas Jasa Marga Siaga adalah memastikan kesiapan pelayanan di gerbang dan sepanjang jalur tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, termasuk kondisi perkerasan, drainase, sarana dan prasarana, serta pemenuhan seluruh substansi standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol,” jelas Subakti.
Tidak hanya itu, Tim Jasa Marga Siaga juga harus memperhatikan aspek keselamatan dengan melakukan pemantauan serta pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan, banjir, genangan, longsor, dan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas.
Tim juga perlu menyiapkan strategi antisipasi dan penanganan kondisi darurat serta melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di seluruh gerbang tol dan rest area.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pengendalian perjalanan orang dan transportasi umum. Jasa Marga juga akan membatasi kegiatan konstruksi di jalan tol yang berpotensi memengaruhi kondisi lalu lintas.,” tambahnya.