KOMPAS.com – Perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat membuat penyampaian informasi melalui iklan bisa dilakukan dengan cara sekreatif mungkin.
Salah satu medium penyampaian pesan yang banyak digandrungi milenial adalah video kreatif.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Munir Ahmad, saat membuka Forum Koordinasi Kehumasan Ditjen Ketenagalistrikan bertajuk “Temu Online Belajar Penulisan Skrip untuk Video Kreatif”, Kamis (18/11/2021).
Forum tersebut merupakan kolaborasi antara Ditjen Ketenagalistrikan dan Ikatan Pranata Humas (Iprahumas) Pengurus Cabang Kementerian ESDM. Tujuannya, untuk mempererat kerja sama fungsional pranata humas dan penyelenggara kehumasan, khususnya di Kementerian ESDM.
Munir mengatakan, video kreatif merupakan media yang positif dan modern dalam menyampaikan kebijakan pemerintah, termasuk program di subsektor ketenagalistrikan.
Melalui video kreatif, publik dapat memahami pesan yang disampaikan dengan mudah dan cepat.
“Forum ini menjadi salah satu upaya Ditjen Ketenagalistrikan untuk mendorong peningkatkan kualitas komunikasi publik dan kapasitas pranata humas yang mendukung tugas serta fungsi kami di Sekretariat Ditjen Ketenagalistrikan,” ujar Munir dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Penyusunan konten media sosial melalui video kreatif, lanjut Munir, merupakan hal penting saat ini karena menjadi awal dalam pelaksanaan komunikasi publik.
Sebagai regulator di subsektor ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan memiliki beberapa program komunikasi publik.
Program tersebut di antaranya adalah sosialisasi regulasi dan kebijakan di bidang ketenagalistrikan melalui webinar, coffee morning, konferensi pers, pengelolaan media sosial, serta layanan informasi dan pengaduan publik terkait subsektor ketenagalistrikan.
“Salah satu pesan kunci komunikasi publik Ditjen Ketenagalistrikan adalah kehadiran negara dalam penyediaan akses listrik yang memadai, andal, ramah lingkungan, serta terjangkau,” imbuh Munir.
Sementara itu, Ketua Iprahumas Pengurus Cabang Kementerian ESDM Pandu Satria Jati menyambut baik kolaborasi dengan Ditjen Ketenagalistrikan.
Menurutnya, acara belajar temu online itu merupakan pelatihan singkat untuk menambah kemampuan teknis tentang kehumasan sekaligus kredit bagi fungsional pranata humas.
“Kami mengajak pranata humas di seluruh Indonesia untuk belajar terkait hal-hal teknis. Kali ini, kami mengajak belajar menulis skrip untuk konten video kreatif,” kata Pandu.
Tips mencari ide dalam membuat konten
Dalam Temu Online Belajar ini, Ditjen Ketenagalistrikan dan Iprahumas PC KESDM menghadirkan dua narasumber yaitu kreator konten Udd Sondakh dan Chief of Information Officer (CIO) Awrago Adieb Haryadi.
Dalam pemaparannya, Udd Sondakh membagikan berbagai kiat untuk menghasilkan ide dalam membuat konten kreatif. Menurutnya, ide bisa berasal dari mana saja, mulai dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, hingga media massa, seperti televisi, radio, serta YouTube.
Sebelum memulai membuat video, lanjut Udd, sebaiknya mencari dulu ide dasarnya. Ia menyarankan pembuat konten untuk mencari ide yang berkaitan dengan pengalaman hidup mereka.
“Meski mencari ide bisa dilakukan lewat YouTube, kita tidak bisa menjiplaknya mentah-mentah. Kita bisa menerapkan prinsip ATM, yakni amati, tiru, dan modifikasi,” kata Udd.
Sementara itu, Adieb mengibaratkan pembuatan storyboard pada produksi video seperti peta yang diperlukan saat hendak bepergian. Menurutnya, storyboard bisa dianggap sebagai panduan dalam pembuatan video.
Sebagai awal latihan, kata Adieb, pembuatan storyboard bisa langsung dilakukan meski hasilnya jelek. Hal ini tidak masalah asal bisa dimengerti oleh tim produksi.
“Bila butuh inspirasi, jangan ragu mencarinya di internet untuk menambah wawasan kita,” ujarnya menyemangati peserta.
Pada acara tersebut, Adieb turut memberikan praktik pembuatan storyboard yang menarik untuk pembuatan video kreatif.
Sebagai informasi, selain pranata humas, peserta acara tersebut berasal dari berbagai latar profesi, mulai dari kementerian, lembaga pemerintah, hingga mahasiswa.