Advertorial

Berbagi Informasi Positif dan Bermanfaat, Kunci Bermedia Digital yang Baik

Kompas.com - 27/11/2021, 09:25 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital bertema “Pahami Aturan Bersosialisasi di Media Sosial”, Jumat (5/11/2021).

Webinar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni anggota Kaizen Room Daniel J Mandagie, dosen Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Dr Frida Kusumastuti, peneliti Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Fuad Setiawan Khabibi, serta praktisi digital marketing dan founder Istar Digital Marketing Centre Isharsono, SP.

Acara dibuka oleh Daniel yang mengatakan bahwa teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan manusia. Di sisi lain, kemajuan teknologi yang ada juga menciptakan tantangan baru bagi masyarakat digital.

“Salah satunya adalah penggunaan media sosial yang berlebihan serta kurangnya literasi digital. Maka dari itu, diperlukan kecakapan digital atau digital skills, ” ujar Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/11/2021).

Sebagai informasi, kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras ataupun piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi (TIK,) serta sistem operasi digital, mulai dari situs web hingga beragam aplikasi di smartphone.

“Intinya kita harus paham bahwa dunia digital harus diperlakukan sama seperti dunia nyata. Penting sekali untuk berpikir sebelum sharing segala informasi,” kata Daniel.

Hal senada juga diungkapkan Frida. Ia mengatakan bahwa tanggung jawab merupakan prinsip etis dalam bermedia digital, mulai dari patuhi aturan sesuai usia, menggunakan perangkat yang legal, hingga mengikuti prosedur dan aturan yang ada.

“Saat berinteraksi di media sosial, gunakan identitas yang pantas, sesuai peruntukan, komunikasi yang sopan, respons suportif, menyeleksi kelompok yang sesuai kebutuhan dan bergabung secara aktif, serta melakukan kegiatan bersama secara positif,” ujar Frida.

Pada kesempatan yang sama, Fuad menuturkan peran internet saat ini semakin penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di dunia global. Menurutnya, internet telah berubah menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang.

"Nyaris semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi melalui internet sehingga pengeluaran untuk dapat terus mengakses internet cenderung semakin besar," ujarnya.

Adapun, menurut Fuad, alasan seseorang menggunakan internet, yakni untuk mengakses sosial media, berkomunikasi lewat pesan, dan mendapatkan hiburan.

Sebagai pembicara terakhir, Isharsono mengatakan bahwa saat mengakses teknologi digital, diperlukan keamanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia digital.

"Konsepnya, yakni penggunaan internet secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri maupun orang lain," tuturnya.

Dalam sesi key opinion leader, Puty Nurul mengatakan bahwa banyak dampak positif dari internet. Misalnya, pengguna dapat mencari informasi seputar makanan hingga bertransaksi keuangan dengan mudah. Bahkan, pengguna juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mendukung pekerjaan.

Menurutnya, hal yang terpenting dalam menggunakan media sosial ada membagikan informasi yang positif. Media sosial juga berperan penting dalam meriset kebenaran informasi yang beredar.

“Hal negatifnya, berita hoaks dan konten negatif yang sudah tidak terbendung lagi," ujarnya.

Dalam webinar itu, para partisipan yang hadir juga dipersilakan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Dito menanyakan mengenai aturan-aturan yang penting dalam bersosialisasi di media sosial.

Frida pun menjawab bahwa harus berpikir terlebih dahulu sebelum mengunggah sesuatu. Menurutnya, jangan mengunggah hal-hal pribadi, seperti kartu vaksin atau data diri.

“Gunakan etika setiap bermain sosial media. Jangan share hal yang negatif dan stop di kita. Kalau bisa, report," jawab Frida.

Sebagai informasi, webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital yang didukung oleh Kemenkominfo dan terbuka bagi siapa saja yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital.

Untuk itulah, penyelenggara membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada agenda webinar selanjutnya melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau