JAKARTA, KOMPAS.com – Ajang World Superbike (WSBK) 2021 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu sukses membuat nama Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), semakin dikenal dan menjadi perhatian masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Untuk diketahui, Mandalika merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektare (ha) yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. Kawasan ini menyimpan potensi wisata olahraga (sport tourism).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kawasan Mandalika layak menjadi venue gelaran wisata olahraga nasional maupun internasional.
Tidak hanya balap motor, Mandalika juga dapat menjadi tempat penyelenggaraan balap mobil, balap sepeda, triathlon, pendakian gunung, trekking, motorcross, paralayang, marathon, hingga selancar.
Sebagai informasi, usai WSBK 2021, destinasi wisata yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2014 itu sedang bersiap diri menggelar event olahraga berskala internasional lain. Pada 2022, Mandalika akan menjadi tuan rumah L'Etape Indonesia by Tour de France dan MotoGP.
Terkait pelaksanaan ajang olahraga internasional selanjutnya, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk persiapannya.
Pihaknya tengah mengupayakan supaya pariwisata di Mandalika bisa melesat lebih cepat dan ekonomi masyarakat kembali normal melalui perhelatan event olahraga internasional.
“Event olahraga internasional dapat menjadi peluang membuka lapangan kerja dan masyarakat bisa bangkit kembali di tengah pandemi ini. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang baik, gerak cepat, gerak bersama, serta menggarap semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja,” ujar Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).
Hal lain yang membuat Mandalika istimewa, potensi wisata olahraga di kawasan tersebut berpadu dengan potensi wisata alam dan budaya.
Mandalika memiliki Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger yang berpasir putih dan memesona. Sebagai destinasi wisata budaya, terdapat Desa Adat Sasak Ende dan Sade yang dapat dikunjungi wisatawan. Dengan segala potensi itu, Mandalika tidak salah jika ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.
Upaya pengembangan potensi Mandalika
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, ajang World Superbike 2021 yang baru digelar merupakan momen yang bagus untuk mempromosikan potensi pariwisata serta produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) dari NTB.
Sebagai KEK dan DSP, lanjut Yusron, Mandalika memiliki masterplan untuk memberi dampak pengembangan pariwisata di kawasan sekitarnya, khususnya Pulau Lombok dan Sumbawa. Dengan begitu, kemajuan pariwisata di Mandalika juga bisa dinikmati oleh destinasi wisata lainnya.
Oleh karena itu, langkah pertama yang akan dilakukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf adalah berkolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya Dinas Pariwisata NTB dalam penguatan berbagai destinasi wisata di sekitar Mandalika, baik yang sudah dikenal maupun belum.
Sebut saja, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, serta Sembalun di Pulau Lombok. Selanjutnya, di Pulau Sumbawa, ada Samota, Tambora, Mantar, serta Sape.
“Kami yakin wisatawan yang datang ke Mandalika tidak hanya ingin menikmati obyek wisata di kawasan itu, tetapi juga ingin mengeksplorasi kawasan lain di sekitar Lombok atau NTB,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi kepada Kompas.com dalam sesi wawancara, Jumat (26/11/2021).
Selain penguatan obyek wisata, lanjut Yusron, pihaknya juga akan mengoptimalkan aspek atraksi dari setiap tempat pariwisata di sekitar Mandalika. Hal ini bertujuan supaya wisatawan bisa menghabiskan waktu lebih lama di NTB.
Tak kalah penting, pihaknya juga akan mengoptimalkan aspek akomodasi di Lombok dan Sumbawa. Yusron mengatakan bahwa sarana serta prasarana di Lombok dan Sumbawa relatif bagus dan mudah dijangkau.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan penguatan moda transportasi, seperti penambahan rute penerbangan ke Lombok dari dalam dan luar negeri.
“Mengingat NTB berbasis kepulauan, pilihan moda transportasi kapal cepat juga bisa menjadi pertimbangan untuk mempercepat mobilitas wisatawan,” katanya.
Selain penguatan obyek wisata, aktivitas promosi melalui event juga perlu untuk digiatkan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Barekraf Rizki Handayani mengatakan, selain potensi keindahan alam, Mandalika juga merupakan tempat yang ideal untuk menjadi venue gelaran wisata olahraga bertaraf internasional .
Menurutnya, hal tersebut perlu dimanfaatkan dengan aktivitas promosi yang efektif. Salah satunya dengan Menyusun berbagai event yang menarik menjelang perhelatan event olahraga internasional.
“Oleh karena itu, kami meminta semua pihak, mulai dari komunitas, pemerintah daerah, serta pihak terkait lain untuk berkolaborasi dan berkoordinasi untuk menyukseskan gelaran olahraga di Mandalika,” ujar Rizki.
Melihat potensi besar serta pentingnya pengembangan kawasan Mandalika, pemerintah melalui Kemenparekraf akan menggelar konferensi internasional bertajuk “Mandalika: Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” secara hibrida, Rabu (1/12/2021).
Acara tersebut selain bertujuan untuk mempromosikan Mandalika sebagai DSP juga untuk menggaungkan wisata olahraga dan ekonomi kreatif kawasan Mandalika. Selain itu, konferensi tersebut juga diharapkan dapat menyumbangkan gagasan yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
Adapun pembicara yang akan hadir dalam ada konferensi tersebut di antaranya adalah Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani.
Selain itu, hadir pula narasumber lain yang memiliki kepakaran di bidang perhelatan event olahraga, pengembagan pariwisata dan ekonomi kreatif, antropologi .juga budaya.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Masruroh berharap, konferensi tersebut dapat menyumbangkan gagasan yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata Mandalika.
“Terutama, supaya perhelatan event olahraga internasional di Mandalika dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal melalui sektor pariwisata dan ekraf,”ujar Masruroh.