Advertorial

Kejahatan Virtual Meningkat Selama Pandemi, Berikut Tips Mengamankan Data Bisnis

Kompas.com - 29/11/2021, 13:03 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 mempercepat proses digitalisasi di berbagai sektor industri.

Meski memiliki sejumlah dampak positif, perpindahan bisnis dari manual ke digital bukan tanpa risiko. Salah satu risiko yang dihadapi adalah kejahatan virtual.

Menurut data dari Accenture, kejahatan di dunia maya telah meningkat enam kali lipat sejak pandemi. Bahkan, pada paruh pertama 2021, terjadi peningkatan intrusi siber global sebesar 125 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Tak hanya itu, risiko kejahatan siber juga rentan terjadi pada perusahaan yang mengadopsi sistem kerja remote atau jarak jauh. Pasalnya karyawan menggunakan perangkat pribadi mereka dan virtual private network (VPN) untuk mengakses jaringan intranet perusahaan.

Hal tersebut membuat staf IT akan kesulitan untuk mengelola infrastruktur yang tersebar di banyak perangkat. Tanpa disadari, ini dapat membahayakan keamanan data perusahaan.

Selain itu, terdapat berbagai faktor lain yang dapat mengakibatkan hilangnya data dan kerugian finansial perusahaan, mulai dari kegagalan hardware dan software, serangan ransomware, hingga penghapusan yang tak disengaja.

Mempertimbangkan hal tersebut, setiap pelaku bisnis harus memiliki proteksi untuk menjaga keamanan aset digital.

Saat hendak memilih solusi backup data, perusahaan juga harus ingat bahwa jumlah data akan selalu meningkat. Dengan demikian, biaya penyimpanan juga akan terus bertambah seiring menumpuknya data.

Oleh karena itu, perusahaan harus cerdas dalam memilih solusi backup komprehensif yang tidak hanya canggih, tetapi juga hemat biaya.

Solusi perlindungan aset digital

Memiliki strategi backup data yang solid merupakan bagian integral untuk memastikan bisnis dapat kembali normal setelah mendapatkan serangan siber.

Solusi tersebut harus dilengkapi dengan berbagai teknologi mumpuni supaya bisnis dapat menghadapi tantangan baru dalam transformasi digital.

Perlindungan aset digital semakin penting selama pandemi. DOK. Synology Perlindungan aset digital semakin penting selama pandemi.

Setidaknya, terdapat empat solusi untuk menghadapi berbagai risiko dan tantangan dalam bisnis digital.

Pertama, memiliki manajemen data terpusat untuk implementasi yang lebih mudah. Solusi pencadangan data terpusat dapat mengurangi beban kerja IT.

Hal tersebut dilakukan dengan menawarkan manajemen pencadangan yang intuitif untuk seluruh endpoint, termasuk server, mesin virtual, dan aplikasi software as a service (SaaS).

Melalui satu konsol sederhana, tim IT dapat menerapkan dan memantau tugas pencadangan secara tepat waktu dengan laporan terperinci.

Kedua, pilih solusi teknologi termutakhir untuk memaksimalkan efisiensi penyimpanan.

Saat ini, pertumbuhan data bisnis yang cepat turut menimbulkan masalah pada pencadangan data, mulai dari kebutuhan ruang penyimpanan yang luas, waktu pencadangan yang lama, penggunaan bandwidth tinggi, serta peningkatan biaya.

Solusi pencadangan data dengan teknologi inkremental serta deduplikasi data dapat menjadi jawaban atas tantangan tersebut. Caranya, dengan menyimpan salinan file yang diubah saja serta menghilangkan blok data identik di seluruh beban kerja yang dicadangkan.

Ketiga, pilih solusi yang terintegrasi untuk efektivitas biaya. Perlu diketahui, mengelola data bisnis dapat memakan waktu serta biaya yang mahal.

Sebut saja, pengeluaran untuk biaya awal, peningkatan kapasitas, pemeliharaan rutin, integrasi dengan vendor terpisah, pembaruan firmware dan software berkala, serta biaya lisensi yang dapat menghasilkan total biaya kepemilikan (TCO) tinggi.

Solusinya, Anda dapat menggunakan layanan pencadangan yang mengintegrasikan hardware dan software untuk mengurangi biaya tersebut.

Dengan menggabungkan penerapan serta dukungan teknis dari satu vendor, admin IT dapat memiliki rencana pencadangan dan pemulihan yang komprehensif tanpa perlu membayar biaya lisensi atau pemeliharaan tambahan.

Keempat, backup data Anda. Memiliki satu salinan data utama tidak cukup untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman penjahat dunia maya.

Rencana pencadangan yang baik harus selalu menyertakan cadangan sekunder. Solusi pencadangan ideal selalu mematuhi strategi backup 3-2-1. Maksudnya, Anda dapat membuat tiga salinan data di dua media yang berbeda dan satu salinan yang tersimpan di lokasi off-site untuk pemulihan data bila terjadi bencana.

Solusi backup untuk melindungi data bisnis di masa kini

Saat ini, mencari solusi pencadangan data yang dapat mengatasi tantangan setelah masa pandemi bisa sangat melelahkan. Perusahaan harus mempertimbangkan solusi pencadangan dan pemulihan data jangka panjang yang efektif untuk mengatasi tantangan masa kini.

Salah satu penyedia menawarkan solusi backup data terkini yang dapat Anda pertimbangkan adalah Synology.

Synology menawarkan solusi backup data lewat teknologi NAS. DOK. Synology Synology menawarkan solusi backup data lewat teknologi NAS.

Synology menawarkan solusi backup data lewat teknologi network attached storage (NAS) yang dilengkapi dengan aplikasi pencadangan komprehensif bawaan tanpa biaya lisensi. Dengan demikian, data Anda dapat terlindungi secara terpusat dan efisiensi penyimpanan data pun meningkat.

Adapun salah satu perusahaan yang sudah menggunakan jasa Synology adalah PT Amerta Indah Otsuka. Perusahaan ini menggunakan solusi NAS SA3600 dan softwarebackup Active Backup for Business (ABB) dari Synology untuk mem-backup seluruh mesin virtual, server fisik, dan PC.

Dengan menggunakan jasa dari Synology, PT Amerta Indah Otsuka telah mengimplementasikan solusi yang terjangkau dan terkonsolidasi. Pasalnya, produk dari Synology dapat menyederhanakan dan mengelola tugas pencadangan secara terpusat dengan mudah.

Selain itu, ruang penyimpanan data PT Amerta Indah Otsuka juga lebih hemat 85 persen.

Perpaduan dari NAS SA3600 dan softwareABB dapat melindungi semua aset digital perusahaan dan menyelesaikan tantangan perlindungan data mereka.

Webinargratis dari Synology. DOK. Synology Webinargratis dari Synology.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton webinar dari Synology secara gratis hanya sampai tanggal 30 November.

Pada webinar tersebut, Anda dapat mengetahui strategi backup terbaik guna melindungi data perusahaan. Anda pun berkesempatan untuk memenangkan saldo Ovo sebesar Rp 500.000 dengan mengisi survei di akhir seminar.

Klik tautan ini untuk menyaksikan webinar Synology.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com