KOMPAS.com – Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah meninjau gelaran job fair yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di Kelurahan Poris Plawad, Kota Tangerang, Jumat (26/11/2021).
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan bahwa gelaran job fair tersebut merupakan salah satu pemerintah upaya untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Kota Tangerang, mulai dari tingkat kota hingga kelurahan.
“Selain untuk memperluas kesempatan kerja bagi warga Kota Tangerang, upaya tersebut merupakan komitmen nyata dari kami untuk mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat. Job fair ini akan kami adakan setiap kelurahan,” kata Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/11/2021).
Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak luar biasa kepada masyarakat. Pasalnya, banyak perusahaan yang harus berhemat dengan mengurangi ongkos produksi. Tak terelakkan, pegawai pun akhirnya banyak yang harus dirumahkan. Akibatnya, jumlah pengangguran meningkat, tidak terkecuali di Kota Tangerang.
“Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Kota Tangerang mencapai 103.357 jiwa yang semula hanya 97.344 jiwa. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,44 persen,” ujar Arief.
Arief menilai, peningkatan jumlah pengangguran merupakan dampak dari karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencapai 9.516 jiwa. Angka ini belum terhitung dengan lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang belum bekerja atau tidak melanjutkan sekolah.
Meski demikian, Arief menilai bahwa kenaikan angka pengangguran tersebut tidak separah periode 2019-2020 yang mencapai 1,49 persen. Hal ini menunjukkan tren positif lantaran angka kenaikan tingkat pengangguran terbuka perlahan menurun.
“Kami berharap angka penurunan dari 2019 sampai 2021 mulai menunjukkan tren untuk menuju arah pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Ia juga menuturkan bahwa keadaan saat ini sebenarnya jauh lebih baik. Sebab, meski ada peningkatan pengangguran, jumlah penduduk Kota Tangerang yang bekerja menurut data BPS mengalami kenaikan. Hasil positif ini terwujud berkat upaya Pemkot Tangerang bersama dunia usaha dan pelaku pendidikan.
“Jumlah masyarakat yang bekerja pada 2021 mencapai 1.038.183 orang. Tahun sebelumnya hanya mencapai 1.030.255 orang. Ini menunjukkan ada kenaikan hampir 8.000 orang yang sudah bekerja,” ungkap Arief.
Sebagai informasi, Pemkot Tangerang telah mengupayakan beragam cara untuk mengurangi pengangguran bagi masyarakat. Selain menggelar job fair, Pemkot Tangerang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) juga telah menggelar berbagai pelatihan yang ditujukan untuk masyarakat Kota Tangerang.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari pekerjaan dan juga berwirausaha mandiri.
“Pemkot Tangerang melalui BLK pada 2021 telah melatih 350 peserta dengan berbagai kompetensi yang linier dengan kebutuhan industri,” papar Arief.