Berikut Pemenang Honda Modif Contest 2021 Area Jawa-Bali
KOMPAS.com – PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengumumkan tiga pemenang Honda Modif Contest (HMC) 2021 untuk area Jawa dan Bali pada 11 – 16 November 2021.
Ketiga pemenang tersebut adalah Faizol Wijaya untuk kelas Racing Style, Ragil Wisanjaya untuk kelas Sticker atau Decal, dan Made bagus Basuki untuk kelas Sport Fairing.
Pada kelas Racing Style, Faizol memodifikasi motor Supra GTR 150 dengan mengaplikasikan kaki motor superbike yang berkonsep racing. Faizol terinspirasi dari culture modifikasi di Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
“Hal tersebut membuat kami terpacu untuk membangun (superbike) pada motor Supra GTR 150. Selain itu, hal ini (merupakan langkah) untuk membawa nama Indonesia ke dalam culturebig wheel atau gambot pada motor bebek sport Honda,” ujar Faizol kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).
Faizol mengungkapkan bahwa proses modifikasi motor dengan konsep big wheel tersebut memakan waktu yang cukup lama. Pria asal Bangkalan, Madura, tersebut memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan modifikasinya.
Ia juga menceritakan proses modifikasi tersebut. Adapun langkah awal modifikasi yang dilakukannya adalah mengumpulkan beberapa part aftermarket pendukung. Ia menggunakan konsep single arm modifikasi dengan mengikuti ukuran arm asli, ukuran dan dimensi velg, serta ban yang sudah disiapkan.
“Untuk suspensi depan, kami menggunakan upside down aftermarket motor sport yang dimodifikasi menyesuaikan ukuran bebek sport. Modifikasi pada bagian segitiga juga mengikuti ukuran diameter upside down serta kelebaran segitiga mengikuti ukuran velg,” katanya.
Kemudian, pada bagian body, Faizol menggunakan decal dengan konsep Repsol Honda Team dan beberapa bagian menggunakan lapis carbon Kevlar.
Tak ketinggalan, bagian lampu depan dimodifikasi menggunakan projie HID dan lampu belakang menggunakan LED.
Berbeda dengan Faizol yang terinspirasi dari tren modifikasi negara tetangga, Ragil justru mendapatkan inspirasi dari tanah kelahirannya. Ia memadukan konsep sticker decals bertema legenda tanah Jawa dengan olahan warna monokrom yang jarang digunakan.
“Tahapan pembuatannya seperti biasa, saya menggambar dulu masing-masing karakter yang diinginkan. Baru (habis itu) didesain menggunakan Corel Draw. Setelah itu, masing-masing warna dipecah, kemudian dicetak menggunakan mesin cutting,” ujar pria asal Klaten, Jawa Tengah tersebut.
Motor modifikasi Ragil, pemenang HMC 2021 kelas Sticker atau Decal area Jawa dan Bali.Setelah semua tercetak, lanjutnya, kemudian masuk pada tahap pengelupasan stiker dan dirakit pewarna satu per satu untuk menghasilkan bentuk gambar sesuai desain yang ada. Setelah semua terangkai, langkah terakhir adalah memasangnya ke motor.
Ragil membutuhkan waktu selama 3-4 minggu untuk menyelesaikan proses modifikasi. Selain itu, ia juga mengungkapkan, diperlukan ketelitian dan kesabaran ekstra selama proses berlangsung.
Inspirasi kearifan lokal seperti yang diaplikasikan Ragil juga dipakai oleh Made. Pemenang kelas Sport Fairing itu memodifikasi motor CBR 250 RR dengan menonjolkan teknik cat motif ukiran Bali, terinspirasi oleh kampung halamannya.
“Motor CBR 250 RR yang asli saja sudah keren sekali. Cukup dengan modifikasi simpel, bermain di cat aksesori bisa menghasilkan motor yang tambah keren lagi,” ujar pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil itu.
Bersama teman-teman komunitas CBR, selama tiga minggu ia melakukan pengecatan dengan teknik tiga dimensi (3D). Motif ukuran Bali pun terlihat menonjol tanpa menghilangkan kesan sport dari CBR 250 RR.
Sama seperti modifikator yang lainnya, Made juga punya kendala selama proses modifikasi. Ia mengaku, saat pengecatan sempat terhambat karena cuaca tak mendukung.
Penjurian yang menantang
Para dewan juri cukup terkesan dengan hasil modifikasi yang ditampilkan peserta yang berasal dari wilayah Jawa dan Bali. Hal ini jadi tantangan bagi dewan juri untuk memilih yang terbaik.
Motor modifikasi Made, pemenang HMC 2021 kelas Sport Fairing area Jawa dan Bali.Juri dari tim Retro Syndicate Hidayat Prio Wibowo, merasa salut dengan peserta HMC 2021 area Jawa dan Bali. Menurutnya, banyak kemajuan yang signifikan, terutama di kelas FFA.
“Area Jawa dan Bali punya persaingan yang ketat di Final Battle. Semoga yang terbaik bisa mewakili daerahnya sebagai champion. Saya sangat optimistis ini akan dijadikan referensi bagi para modifikator lain ke depannya,” ungkap Hidayat.
Sebagai informasi, HMC 2021 dilakukan secara virtual dengan mengajak lebih dari 600 modifikator berbakat dari seluruh Indonesia.
Meski tidak dilakukan secara offline, event ini berhasil mengundang antusias peserta dan masyarakat. Salah satunya adalah Hendra Agus yang mendapatkan pengalaman baru selama mengikuti HMC 2021.
“(Karena) motor tidak bisa dilihat secara langsung, maka (tantangan peserta adalah) harus bisa (membuat motornya) terlihat cantik secara virtual. Nah, di situ kami ditantang untuk bisa memadukan warna dan material yang digunakan supaya terlihat menarik,” ungkapnya.
