Advertorial

Setelah Direvitalisasi Kemenag, Berikut Perubahan Infrastruktur dari KUA Sewon, Bantul

Kompas.com - 08/12/2021, 14:49 WIB

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan enam Kantor Urusan Agama (KUA) untuk menjadi role model program Revitalisasi KUA. 

Adapun keenam KUA tersebut adalah KUA Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; KUA Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah; KUA Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; KUA Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur; KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung; serta KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan, program Revitalisasi KUA merupakan upaya Kemenag untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat. Dengan demikian, keberadaan KUA dapat meningkatkan kualitas umat beragama. 

Kamaruddin mengatakan, Revitalisasi KUA memiliki empat tujuan strategis. Pertama, meningkatkan kualitas umat beragama. Kedua, untuk memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan. 

“Ketiga, untuk memperkuat program dan layanan keagamaan. Terakhir, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan,” ujar Kamaruddin, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag, Minggu (30/5/2021).

Sebagai salah satu KUA yang direvitalisasi, KUA Kecamatan Sewon memiliki perubahan yang signifikan. Perubahan tersebut berupa pembaruan infrastruktur, kelengkapan fasilitas, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

KUA Sewon selesai dibangun 23 Januari 2021 dan dibiayai dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). KUA ini berlokasi di kawasan strategis sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses kantor layanan publik milik Kemenag. 

Kantor KUA tersebut memiliki halaman luas yang telah dipasang paving block dan mampu menampung banyak kendaraan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dan kebingungan mencari tempat parkir.

Khusus parkir kendaraan roda dua, area tersebut telah dipasangi kanopi sehingga kendaraan pengunjung tidak basah saat hujan. Lokasi area parkir juga dekat dengan gedung KUA Sewon sehingga pengunjung bisa langsung masuk ke dalam ruangan.

Selanjutnya, bagian interior kantor KUA didesain dengan tata letak compact untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

Saat memasuki kantor KUA Sewon, masyarakat yang baru datang ke KUA tidak lagi bingung ketika mengurus kebutuhannya. Pasalnya, mereka langsung terhubung ke front office (FO) lengkap dengan layar monitor besar dan dua petugas yang siap melayani dengan ramah.

Di bagian FO, pengunjung juga akan melihat jelas nama KUA dengan background hijau cerah menyala yang menjadi ciri khas KUA setelah direvitalisasi. 

Selain itu, terdapat pula mesin nomor antrean. KUA juga menyediakan display informasi yang menampilkan nomor antrean.

Pengunjung di KUA Sewon.DOK. Kemenag Pengunjung di KUA Sewon.

Petugas dan fasilitas FO tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang membutuhkan layanan di KUA Sewon. 

Selain kehadiran FO, KUA berlantai dua itu juga menyediakan ruang tunggu dengan sofa yang nyaman. Sembari menunggu giliran, masyarakat bisa membaca buku motivasi di ruang literasi yang berada dekat di ruang tunggu.

Tak lupa, KUA Sewon juga memiliki tempat ibadah dan kamar mandi yang lengkap dengan wastafel di samping bangunan. 

KUA Sewon turut dilengkapi dengan ruang konsultasi, ruang ibu menyusui, serta balai nikah dan manasik haji. Ketiga ruang privat ini mudah dijangkau dan dibangun dengan memperhatikan ranah privasi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir ranah pribadinya akan terdengar banyak orang.

Di ruang konsultasi, masyarakat bisa menanyakan berbagai topik keagamaan yang bersifat pribadi. Misalnya, seputar bimbingan pernikahan, keluarga sakinah, hukum Islam, serta moderasi beragama.

Adapun ruang balai nikah dan manasik haji memiliki kapasitas 30 orang. Ruangan ini dibangun dengan mengutamakan kenyamanan masyarakat. Hal ini terlihat dari fasilitas mesin pendingin (AC), proyektor, papan putih, serta kursi yang cukup untuk lebih dari 30 orang.

KUA Sewon juga berupaya menunjang akses penyandang disabilitas. Infrastruktur jalur khusus disabilitas yang berada di samping gedung disediakan agar KUA ramah difabel dan inklusif.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau