Advertorial

Membanggakan, Desa Wisata Apar Kota Pariaman Raih Juara 3 Kategori Desa Digital

Kompas.com - 09/12/2021, 09:02 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), kembali menorehkan prestasi tingkat nasional di bidang pariwisata.

Desa Wisata Apar di Kota Pariaman masuk menjadi salah satu dari 50 desa wisata di Indonesia terpilih dalam lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan berhasil meraih juara 3 kategori desa digital.

Untuk diketahui, ADWI 2021 adalah lomba yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Kemenparekraf kepada Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Apar Mandiri, Fadel Muhammad dengan didampingi Wali Kota (Walkot) Pariaman Genius Umar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

"Alhamdulillah, Desa Wisata Apar dapat menjadi yang terbaik ketiga untuk kategori Desa Digital. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Kota Pariaman karena dapat bersaing dengan desa wisata lain di Indonesia," ujar Genius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Genius tak menyangka Apar mampu bersaing dengan 50 desa wisata yang terpilih dari total 1.831 desa yang didaftarkan. Perlu diketahui, Indonesia punya total 81.616 desa yang tersebar di seluruh wilayahnya.

-Dok. Humas Pemkot Pariaman -

Penyelenggaraan ADWI 2021 berlangsung ketat. Pada tahapan seleksi pertama, desa wisata terkurasi menjadi 300 besar, lalu 100 besar, dan terakhir 50 besar hasil penilaian oleh Tim Kurator dan Dewan Juri ADWI 2021.

Genius menjelaskan, Desa Apar menyajikan berbagai macam destinasi, seperti hutan mangrove yang dilengkapi tracking mangrove.

Selain itu, desa tersebut juga dilengkapi dengan gazebo serta menara pandang. Pengunjung Desa Apar pun dapat melihat berbagai jenis mangrove dan ekosistem makhluk hidup yang ada di dalam kawasan wisata Apar.

“Desa Wisata Apar juga memiliki hamparan pantai yang bersih serta memiliki sunset yang indah. Selain itu, ada pula kawasan konservasi penyu,” terangnya.

Di Desa Apar, imbuh Genius, wisatawan bisa menikmati kelapa muda segar langsung dari pohonnya yang dipetik oleh beruk. Selain itu, wisatawan yang ingin menyusuri hutan mangrove juga dapat menikmati fasilitas lainnya, yakni kano.

Selain itu, wisatawan yang ingin menyusuri hutan mangrove juga dapat menikmati fasilitas lainnya, yakni kano.

Kata Genius, Pemkot Pariaman melibatkan masyarakat sekitar untuk mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan. Pengalaman menikmati olahan buah mangrove jadi hal yang unik lantaran belum tentu bisa ditemukan pada destinasi wisata yang lain.

“Kami memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat sekitar untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di lokasi hutan mangrove Desa Apar,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Desa Wisata Apar merupakan desa wisata pertama yang dikunjungi oleh Menteri Parekraf (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Dewan Juri ADWI 2021 pada Jumat (27/8/2021).

ADWI 2021 mengusung tema "Indonesia Bangkit”. Penilaian lomba terdiri dari tujuh kategori, yaitu penerapan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com