KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mendisrupsi berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Demi meminimalisasi risiko penularan virus corona, pemerintah pun menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Perwakilan Kaizen Room Annisa Choiriya mengatakan, aktivitas belajar dari rumah bukan perkara mudah. Karenanya, diperlukan tekad kuat dan pola pikir positif untuk membentuk kebiasaan belajar yang efektif.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar bertajuk "Tetap Berprestasi di Masa Pandemi Kiat Belajar Online" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) di Kabupaten Tangeran, Rabu (17/11/2021).
Annisa pun berbagi tip untuk pelajar agar dapat belajar secara efektif dan efisien selama pandemi.
“Miliki pola pikir yang positif, buat beberapa catatan penting saat menyimak guru atau dosen memaparkan materi, tentukan durasi waktu belajar, buat grup belajar melalui media, dan tetap berhubungan baik dengan guru atau dosen,” paparnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/12/2021).
Sementara itu, dosen Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Wulan Tri Astuti, SS, MA memaparkan sejumlah kesulitan yang kerap dihadapi pelajar selama PJJ.
“Kesulitan tersebut di antaranya adalah kurang disiplin, bosan, kurang terfasilitasi, demotivasi, kebiasaan buruk, adiksi, overthinking, insecure, stress, gangguan fisik, dan gangguan tidur,” jelasnya.
Terkait cara belajar yang baik, Wulan menyarankan kepada pelajar agar rajin berdiskusi dengan teman, mempraktikkan ilmu yang dipelajari, memanfaatkan platform audio visual, dan perbanyak membaca.
“Selain itu, atur screen time, bangun kebiasaan yang positif, kelola emosi dengan tepat, lalu seimbangkan kerja dengan hidup sehari-hari,” jelasnya.
Manfaat internet untuk pendidikan
Kehadiran internet dan sejumlah teknologi pendukungnya memberikan dampak positif terhadap proses PJJ selama pandemi, termasuk di Indonesia.
Direktur PT INTRANS Uji Baskoro menjelaskan sejumlah manfaat internet bagi dunia pendidikan. Manfaat ini di antaranya adalah sarana pencarian informasi, referensi, dan pembelajaran.
“Internet juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas multimedia, sarana pencarian beasiswa, dan sumber pembelajaran bahasa asing,” jelasnya.
Uji pun membagikan sejumlah tip agar dapat berprestasi selama pandemi, yakni berani memulai, temukan motivasi, lakukan dengan sungguh-sungguh, berdoa, dan apresiasi diri.
“Manfaatkan pula media sosial sebagai sarana belajar yang asyik dan seru,” imbuhnya.
Terkait keamanan digital, digital designer sekaligus fotografer Djaka Dwiandi mengatakan bahwa saat ini, gawai menjadi sarana utama anak-anak untuk bersosialisasi, baik untuk belajar maupun bermain.
Karena itu, orangtua perlu memperhatikan sejumlah hal terkait penggunaan gawai pada anak-anak, antara lain batasi informasi, ingatkan anak-anak agar tidak gegabah saat memberikan informasi pribadi ketika berinteraksi di media digital.
“Kemudian, beri batas waktu yang tegas kepada anak- anak saat menggunakan media digital,” jelasnya.