Advertorial

Tanggap Bencana, BRI Peduli Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Sekitar Gunung Semeru

Kompas.com - 10/12/2021, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Upaya bantuan pemulihan pascabencana terus dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program corporate social responsibility (CSR) BRI Peduli kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Seperti diketahui, Gunung Semeru dilaporkan mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 2.004 jiwa harus mengungsi akibat erupsi yang disertai guguran awan panas.

Kali ini, program BRI Peduli beserta Satuan Tugas (Satgas) Bencana BRI dan Tim Elang menggelar pemeriksaan kesehatan bagi warga di sekitar lokasi bencana.

Pada kegiatan tersebut, BRI Peduli menargetkan setidaknya terdapat 500 warga terdampak bencana bisa mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Pemeriksaan kesehatan ini digelar di Posko BRI Peduli yang terletak di Jalan Raya Pasar Penanggal, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Adapun tim medis yang terdiri dari dokter dan petugas kesehatan diterjunkan dari Yayasan Baitul Maal BRI.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, kondisi kesehatan warga terdampak saat ini menjadi perhatian Satgas Bencana BRI.

Selain menggelar pemeriksaan kesehatan, BRI juga menyediakan 12 kendaraan yang berasal dari unit kerja BRI di sekitar lokasi bencana.

“Pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan ini merupakan inisiatif kami bersama pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi kesehatan warga sekitar tetap sehat,” ujar Aestika dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Aestika menambahkan, saat ini, warga terdampak bisa bermukim sementara di Posko BRI Peduli.

Di samping itu, BRI terus menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga, seperti obat-obatan, makanan siap santap, masker, dan survival kit secara bertahap.

Penyaluran bantuan dikomunikasikan oleh BRI Peduli bersama dengan pihak-pihak terkait yang ada di lokasi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan relawan lokal.

“Koordinasi bersama pihak-pihak terkait terus kami tingkatkan. Kami berharap kesehatan warga sekitar bisa tetap terjaga. Penyaluran bantuan masker juga kami tambah sebagai upaya penerapan protokol kesehatan. Karena bagaimanapun juga saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19,” kata Aestika.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com