Advertorial

Perusahaan Olahan Susu Nomor 1 di Asia Yili Group Resmikan Pabrik Es Krim Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 10/12/2021, 22:55 WIB

KOMPAS.com – Produsen produk olahan susu terbesar di Asia, Yili Group, meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia dan Asia Tenggara, Jumat (10/12/2021).

Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, tersebut berdiri di atas lahan seluas 17 hektare dan bernilai Rp 2 triliun. Yili Group, melalui anak usahanya di Indonesia, PT Yili Indonesia Dairy, akan memproduksi es krim dengan merek Joyday untuk pasar Indonesia di pabrik tersebut.

Sebagai informasi, pada fase pertama pembukaan, pabrik tersebut dapat memproduksi 159 ton es krim per hari atau 50.000 ton es krim per tahun. Setelah investasi tahap kedua, kapasitas produksi pabrik diproyeksikan akan bertambah menjadi 4 juta buah es krim per hari.

Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah tidak asing dengan es krim Joyday. Sebab, es krim dengan merek ini sudah beredar sejak 2018. Joyday juga telah menerima sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Perwakilan Manajemen Yili Group sekaligus Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy Yu Miao menjelaskan, pembukaan pabrik fase pertama menjadi langkah awal dari investasi dan kerja sama jangka panjang antara Yili Group dan Indonesia. 

“Hadirnya Pabrik Yili Indonesia Dairy diproyeksikan membuka lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan baru, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Yu Miao.

Ke depan, PT Yili Indonesia Dairy juga akan memperluas kerja sama dan berkomitmen untuk menggunakan bahan baku lokal dari distributor di Indonesia.

Tak hanya itu, Yili Group juga telah menerapkan fasilitas produksi berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan mengadopsi strategi manajemen rantai pasokan hijau.

Hal tersebut dibuktikan dengan tersedianya sistem pengolahan air limbah daur ulang dalam pabrik Yili Indonesia Dairy. Sistem ini membantu pabrik menghemat hingga 4.000 ton air per tahun.

“Pabrik kami juga menggunakan mesin yang memiliki efisiensi tinggi serta hemat energi. Selain itu, pabrik juga dilengkapi boiler gas alam yang dapat memangkas konsumsi listrik sebesar 1,21 juta kilowatt/jam per tahun dan memangkas emisi karbon dioksida sebesar 8.029 ton per tahun,” ujar Yu Miao.

Pabrik yang berlokasi di Cikarang itu, lanjut Yu Miao, akan memproduksi 35 varian rasa es krim Joyday. Es krim tersebut akan didistribusikan melalui jaringan distribusi Yili Indonesia Dairy yang tersebar di 260 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia.

Pabrik tersebut juga direncanakan akan memproduksi es krim untuk pasar Asia Tenggara, seperti Singapura, Thailand, dan Myanmar. Menurut Yu Miao, kualitas es krim Joyday saat ini sudah memenuhi persyaratan ekspor.

“Pada Juni 2021, es krim Joyday menerima penghargaan ‘2021 Brand Choice Award’ dari Infobrand sebagai es krim pilihan konsumen berdasarkan aspek brand awareness, brand choice, serta brand reviews dan rating,” tuturnya.

Mendapatkan sambutan baik

Pihak pemerintah menyambut baik investasi dan pembangunan serta peresmian pabrik PT Yili Indonesia Dairy. Menteri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi PT Yili Indonesia Dairy atas investasinya di Indonesia. Ia juga memuji rasa produk es krim Joyday yang enak dan memiliki harga terjangkau.

Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy Yu Miao (kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (kanan) saat meresmikan pabrik Yili Group di Cikarang.DOK. Yili Indonesia Dairy Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy Yu Miao (kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (kanan) saat meresmikan pabrik Yili Group di Cikarang.

“Langkah (PT Yili Indonesia Dairy) ini menunjukkan optimisme investor terhadap peluang usaha yang tetap terbuka lebar dan iklim usaha yang semakin baik di Indonesia, meski dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Agus.

Senada dengan Menteri Perindustrian, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengemukakan harapannya agar pabrik PT Yili Indonesia Dairy dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Bekasi.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan PT Yili Indonesia Dairy karena mempercayakan kabupaten Bekasi sebagai tempat terbaik untuk mendirikan dan menjalankan roda bisnis,” tutur Akhmad.

Hadir secara virtual dalam acara peresmian, Komisaris dan Presiden dari Yili Group Pan Gang turut menyampaikan kegembiraan dan harapannya akan pabrik tersebut.

Pan Gang mengemukakan, Yili Group akan menerapkan sistem produksi yang diterapkan Yili dalam industri berbasis susu di Indonesia. Pihaknya juga akan membangun kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia dalam industri berbasis susu untuk menopang gaya hidup sehat masyarakat.

“Kami juga ingin mengembangkan kualitas lingkungan yang baik antara Tiongkok dan Indonesia dan berkontribusi bagi kesejahteraan Indonesia,” ujar Pan Gang.

Ke depan, lanjut Pan Gang, Yili Group akan terus meningkatkan inovasi produk serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Yili Group juga akan berpartisipasi secara aktif ke dalam pengembangan ekonomi lokal.

“Kami bekerja sama dengan para mitra untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang,” tuturnya.

Yili Group juga berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi dan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.

Komitmen tersebut dibuktikan melalui pelaksanaan vaksinasi massal untuk murid berusia 12-17 tahun di Desa Sukabungah, Cikarang, yang berjarak 7 kilometer dari pabrik Yili Indonesia.

Sebelumnya, Yili Group dan anak usahanya, PT Green Asia Food Indonesia, juga telah mendistribusikan lebih dari 500.000 es krim Joyday kepada penerima vaksin dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Selain itu, Yili Group dan PT Green Asia Food Indonesia juga mendistribusikan sepeda modifikasi untuk mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Jawa Barat serta membagikan 100.000 masker medis, alat pelindung diri, dan kacamata pelindung untuk tenaga kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau