Advertorial

Pemenang Honda Modif Contest 2021 Area Kalimantan-Sulawesi Tampilkan Karya Kompetitif

Kompas.com - 12/12/2021, 05:25 WIB

KOMPAS.com – PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengumumkan tiga pemenang Honda Modif Contest (HMC) 2021 untuk area Kalimantan dan Sulawesi pada 11-16 November 2021.

Ketiga pemenang tersebut adalah Adil untuk kelas Community Touring dari Sulawesi Utara (Sulut), Muhammad Lukman untuk kelas Kelas All Stock and Advance dari Kalimantan Barat (Kalbar), dan Theo Waranay untuk kelas Sport Free For All dari Sulut.

Pemenang dari kelas Community Touring, Adil, mengatakan bahwa modifikasi menjadi salah satu ruang untuk dirinya menyalurkan hobi dan bakat. Pada kontes kali ini, ia memodifikasi Honda ADV untuk menjadi teman berkendara dalam berpetualang dan touring.

“Proses modifikasi dimulai dari penggantian suspensi depan dan belakang agar lebih mumpuni sehingga menambah kenyamanan saat riding. Secara tampilan pun makin gagah, kata Adil (7/12/2021).

Pada sistem pengereman, Adil memasang double disc. Kemudian, bagian body tetap dipertahankan. Ia hanya mengubah warna body motornya menjadi merah, putih, dan biru yang menjadi ciri khas Honda pada 1990-an.

“Setelah pemasangan kaki-kaki dan body selesai, selanjutnya pemasangan cover lampu depan, pelindung body (crash bar), lampu sorot tembak, handguard, global positioning system (GPS), jok, knalpot, dan breket box belakang,” jelas Adil.

Pemenang kelas Community Touring onda Modif Contest (HMC) 2021 area Kalimantan dan Sulawesi. DOK. AHM Pemenang kelas Community Touring onda Modif Contest (HMC) 2021 area Kalimantan dan Sulawesi.

Beralih ke kelas All Stock and Advance, Lukman menggunakan Honda CB 100 sebagai andalannya. Dalam bayangannya, ia berkeinginan mengubah CB 100 miliknya menjadi lebih mewah dengan balutan gaya kontemporer.

“(Untuk mewujudkannya), kami aplikasikan lengan ayun kustom dengan teknik adjust radial layaknya adjust pada pro arm modern. Kemudian, kami melakukan finishing kaki-kaki dan mengubah tampilan mesin menjadi chrome,” jelas Muhammad.

Lalu, ia beserta tim mengganti dan membuat sendiri beberapa bagian lain, seperti handgrip, footpegs, dan shifter pegs dari material kuningan atau bronze.

“Selanjutnya, tromol kami buat sendiri dari bahan besi dan bagian depan kami pasangi cakram. Untuk jari-jari, kami kustom sendiri dari besi berukuran 6 milimeter (mm). Alhasil, motor yang saya beri nama MB103 ini menjadi lebih kontemporer,” ujarnya.

Terakhir, dari kelas Free For All, Theo terinspirasi dari modifikasi motor yang pernah ia lakukan saat mengikuti kompetisi Final Battle HMC 2017 pada kelas Matic Stock-Bolt On.

“Saya mencoba untuk menantang diri dengan memodifikasi jenis motor yang berbeda dari kontes HMC yang saya ikuti sebelumnya. Pada motor ini, saya memerlukan waktu sekitar 1 tahun karena beberapa bagian dikerjakan di luar kota,” jelas Theo.

Pemenang kelas All Stock and Advance Honda Modif Contest (HMC) 2021 area Kalimantan dan Sulawesi. DOK. AHM Pemenang kelas All Stock and Advance Honda Modif Contest (HMC) 2021 area Kalimantan dan Sulawesi.

Antusiasme tinggi

Sebagai informasi, HMC 2021 merupakan wadah untuk menunjukkan kreativitas dan mengapresiasi karya modifikator dari seluruh Indonesia.

Dari tahun ke tahun, kontes HMC banyak melahirkan modifikator andal, khususnya untuk kendaraan roda dua.

Salah satu peserta, Imam Syukri mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 masih menyelimuti, para modifikator tetap bersemangat berkompetisi secara online pada babak penyisihan dan mengikuti babak final yang dilakukan secara offline di Surabaya.

“Kami berharap, kontes HMC terus diadakan setiap tahun agar para modifikator bisa menyalurkan kreativitasnya dan bersaing di ranah Internasional pada masa mendatang,” ujar Imam.

Tak hanya antusias, para peserta yang berkompetisi juga cukup kompetitif. Hal ini dibeberkan oleh salah satu juri dari perwakilan Kompas.com Stanly Ravel.

“Karya yang ditampilkan dari para peserta HMC 2021 di Sulawesi-Kalimantan cukup bagus. Perlu ditekankan bahwa modifikasi terbaik tidak hanya terlihat dari segi sajian karya yang ditampilkan, tetapi juga mengikuti aturan main yang berlaku di HMC pada tiap kelasnya,” jelas Stanley.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com