Advertorial

Perkembangan Teknologi dan Internet Wajib Diimbangi Pemahaman Literasi Digital

Kompas.com - 12/12/2021, 10:58 WIB

KOMPAS.com – Kehidupan saat ini tak terlepas dari pemanfaatan teknologi dan internet. Perkembangan keduanya pun membuat pintu informasi semakin terbuka lebar. Kondisi ini lambat laun memicu pergeseran pola pikir dan sikap masyarakat.

Menurut pakar keuangan Alviko Ibnugroho, kemudahan akses informasi pada era ini menjadikan masyarakat bisa berpikir lebih terbuka. Namun, di sisi lain, mereka juga cenderung blak-blakan dan agresif.

Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ia pun mendorong pengguna media digital untuk memahami etika bermedia digital (netiket). Hal ini mengingat, pengguna internet memiliki latar belakang berbeda, mulai dari negara, bahasa, hingga budaya. Dengan demikian, netizen diharapkan bisa mengontrol akses dan pendistribusian informasi.

“Berbagai macam fasilitas dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis,” kata Alviko dalam seminar web (webinar) bertajuk “Pemahaman Literasi digital untuk Indonesia” yang digelar di Pandeglang, Banten, Selasa (16/11/2021). 

Hal senada turut disampaikan praktisi pendidikan Anggraini Hermana. Ia mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan internet harus diimbangi dengan kecakapan digital para penggunanya. Dengan begitu, mereka juga dapat meredam derasnya arus informasi yang masuk.

Kecakapan digital, lanjut Anggraini, tidak sekadar mampu mengoperasikan perangkat digital, tapi juga paham cara memanfaatkannya.

“Masyarakat bisa memanfaatkan perangkat digital sebagai alat pendukung pekerjaan, bisnis, dan kegiatan belajar mengajar (KBM),” terangnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Terkait derasnya arus informasi, presenter televisi (TV) Bella Ashari mengatakan, setiap pengguna internet mesti bijak dalam menyikapi hal tersebut. 

"Pengguna internet harus bisa memilah informasi yang diterima. Selain itu, tanamkan juga pola pikir kritis. Intinya, harus jadi smart people," tuturnya.

Sebagai informasi, webinar bertajuk “Pemahaman Literasi digital untuk Indonesia” merupakan salah satu rangkaian program Indonesia #MakinCakapDigital.

Program tersebut diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bersama Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) serta Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital.

Lewat program itu, Kemenkominfo juga menyosialisasikan Seri Modul Literasi Digital yang menjadi bagian dari program Literasi Digital Nasional.

Ada empat tema besar yang dibahas dalam Seri Modul Literasi Digital, yaitu Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Aman Bermedia Digital.

Kemenkominfo menargetkan webinar Indonesia #MakinCakapDigital bisa diikuti oleh 12,5 juta partisipan. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan bersedia berpartisipasi dalam acara tersebut. Dengan begitu pula, literasi digital dapat terwujud di Indonesia.

Kegiatan webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka untuk umum dan peserta akan mendapat e-certificate. Jadi, bagi siapa saja yang ingin memahami literasi digital dapat mengikuti acara ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com