Advertorial

Pemahaman Literasi Digital Ciptakan Cara Positif, Kreatif, dan Aman Bermedia Digital

Kompas.com - 12/12/2021, 11:00 WIB

KOMPAS.com – Tak dapat dimungkiri, digitalisasi dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan. Sayangnya, kondisi ini belum sepenuhnya diikuti dengan kemampuan literasi digital yang baik oleh pengguna.

Menurut indeks World Digital Competitiveness 2021, Indonesia berada di urutan 53 dari 64 negara di dunia dalam hal literasi digital. Posisi tersebut terpaut jauh dengan negara tetangga Singapura yang berada di peringkat ke-5 dan Malaysia yang berada di urutan ke-27.

Adapun pemeringkatan World Digital Competitiveness bertujuan menganalisis sejauh mana negara mengadopsi dan mengeksplorasi teknologi digital yang mengarah pada transformasi dalam praktik pemerintah, model bisnis, dan masyarakat secara umum.

Dosen Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta Yolanda Presiana Desi mengatakan, pengguna internet di Indonesia belum mampu memahami dan mengolah informasi dengan baik bila merujuk indikator tersebut. Tak heran, banyak dari mereka yang terpapar hoaks.

Karena itu, ia berpesan, pengguna internet perlu memahami literasi digital agar pemanfaatan internet semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari.

“Tidak hanya mampu mengoperasikan perangkat teknologi, tapi juga harus bisa mengoptimalkan penggunaannya agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tebarlah kebaikan di media digital,” lanjut Yolanda dalam seminar web (webinar) bertajuk “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”yang digelar di Pandeglang, Banten, Selasa (16/11/2021). 

Aman bermedia digital

Teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan manusia. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, ada tantangan baru bagi masyarakat digital. Hal tersebut disampaikan fasilitator Women Will and Gapura Digital by Google Diana Aletheia Balienda lewat rilis yang diterima Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Ia mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mengikuti webinar literasi digital agar memahami dan meningkatkan kecakapan dalam bermedia digital.

Bahkan, tak cukup dengan cakap bermedia digital, masyarakat digital juga dituntut harus mengerti cara aman bermedia digital. Ini mengingat, ranah digital sangat rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan siber, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Memiliki digital skills akan meningkatkan ketahanan terhadap berbagai ancaman dan kejahatan digital yang ada,” lanjut Diana.

Sepakat dengan Diana, influencer Kneysa Sastrawijaya mengatakan, ilmu literasi digital diperlukan agar dapat mewaspadai segala bentuk kejahatan dan ancaman siber, termasuk pelecehan, ujaran kebencian, dan hoaks.

"Jangan sampai dengan dunia digital begitu marak ini, pengguna tidak mewaspadai hal-hal tersebut. Setiap pengguna internet harus bisa lebih pintar. Mari pagari diri dengan berbagai macam ilmu literasi digital," ucapnya.

Terkait keamanan bermedia digital, konsultan pemasaran Daru Wibowo menjelaskan, pengguna internet harus selalu menjaga kerahasiaan kata sandi. Kemudian, batasi penggunaan komputer publik dan WiFi gratis.

“Pada aplikasi messenger, terapkan akses terenkripsi. Waspadai potensi phishing maupun malware pada e-mail. Sebaiknya, hindari membuka pesan dari pengirim tidak dikenal dihindari. Selain itu, hindari permintaan pertemanan tanpa latar tujuan,” terangnya.

Untuk diketahui, webinar bertajuk “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” merupakan salah satu rangkaian program Indonesia #MakinCakapDigital.

Program tersebut diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bersama Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) serta Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital.

Melalui program itu, Kemenkominfo juga menyosialisasikan Seri Modul Literasi Digital yang merupakan bagian dari program Literasi Digital Nasional milik pemerintah.

Terdapat empat tema besar yang dibahas dalam Seri Modul Literasi Digital, yaitu Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Aman Bermedia Digital.

Kemenkominfo menargetkan webinar Indonesia #MakinCakapDigital bisa diikuti oleh 12,5 juta partisipan. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan bersedia berpartisipasi dalam acara tersebut sehingga literasi digital dapat terwujud di Indonesia.

Kegiatan webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka untuk umum dan peserta akan mendapat e-certificate. Jadi, bagi siapa saja yang ingin memahami literasi digital dapat mengikuti acara ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com