KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk fokus menjalankan transmisi energi bagi Indonesia pada masa depan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Pertamina dengan tema “Energizing Your Future” yang digelar secara virtual, Jumat (10/12/2021).
Nicke menilai, tema tersebut mencerminkan semangat perseroan untuk bergerak maju serta memberikan energi tanpa batas untuk mencapai tujuan berkelanjutan demi masa depan bersama.
“Dengan energi yang lebih bersih, bisnis dan operasional yang lebih ramah lingkungan, serta pelestarian lingkungan, Pertamina berupaya mewujudkan masa depan yang lebih baik,” ujar Nicke dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).
Ia menambahkan, Pertamina juga memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan, adaptif, dan tangguh terhadap transisi energi global.
Selain itu, Pertamina juga berkomitmen menjaga keberlanjutan lingkungan hidup serta berkontribusi pada terwujudnya kemandirian bangsa.
Setelah pada 2020 menghadapi triple shock, lanjut Nicke, tantangan terus berlanjut dengan perubahan dan tuntutan global yang sangat drastis dan cepat sehingga harus direspons secara cepat dan akurat.
Nicke menegaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), Pertamina harus menyikapi kondisi saat ini dengan fokus melakukan transisi energi menuju energi hijau.
“Grand design dan roadmap transisi energi harus segera kami siapkan secara konkret, jelas, dan detail. Waktu yang ada ini harus dioptimalkan guna memperkuat fondasi menuju transisi energi, serta melakukan kajian teknologi yang paling efektif dan efisien,” jelasnya.
Nicke menuturkan, Presiden Jokowi juga berpesan agar Pertamina maksimalkan pengembangan mobil listrik agar impor minyak turun dan current account deficit (CAD) menjadi lebih sehat.
Sementara, dari aspek investasi, Pertamina harus membuka pintu selebar-lebarnya untuk investor dan meningkatkan profesionalisme.
“Hal itu untuk memacu dan memotivasi Pertamina agar tidak terlena. Transisi energi merupakan keniscayaan, di mana energi fosil tidak lama lagi akan sampai pada titik henti. Bila hal itu terjadi, Pertamina sudah siap dengan energi barunya,” tambahnya.
Capaian Pertamina sepanjang 2021
Pada kesempatan tersebut, Nicke juga membeberkan capaian yang telah dicatat Pertamina sepanjang 2021, salah satunya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang masuk dalam jajaran Global Fortune 500 Tahun 2021.
Selain itu, mengalami kenaikan peringkat ESG ke posisi 15 dari 252 perusahaan di industri oil and gas dunia, terbentuknya legal end state holding migas dengan enam subholding, progres Proyek Strategis Nasional (PSN) dan penugasan pemerintah, hingga capaian capaian positif Pertamina Grup dari hulu ke hilir.
Menurut Nicke, masih banyak capaian-capaian yang telah diraih Pertamina, termasuk lebih dari 250 penghargaan pada 2021.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan dari stakeholders terhadap eksistensi dan kinerja perusahaan.
“Itu artinya, Pertamina memiliki nilai penting di mata stakeholder. Pada penghujung 2021, mari terus berlari memenuhi target yang mungkin belum tercapai, tetap semangat, dan optimis. Melangkah maju untuk mewujudkan aspirasi selanjutnya, menjadi perusahaan energi kelas dunia, mencapai nilai pasar 100 miliar dollar Amerika Serikat (AS), dan menopang kemandirian energi Indonesia,” ungkapnya.
Pada momentum HUT ke-64 tahun tersebut, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa Pertamina harus berpikir holistik di tengah isu green energy.
Pasalnya, lanjut Basuki, dunia tengah membutuhkan green certificate untuk semua produk.
Untuk itu, Pertamina telah merumuskan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), sehingga menjadi Energizing Your Future dalam arti green energy pada masa depan.
“Dirgahayu ke-64 Pertamina. Dirgahayu buat kita semua. Kami percaya Perwira Pertamina adalah yang terbaik. Terima kasih dan semoga terus mencetak sejarah, transformasi menuju energi baru dan terbarukan serta Pertamina menjadi pemain petrokimia terbesar di Indonesia,” kata Basuki.