Advertorial

Gandeng Google Cloud Indonesia, Pertamina Lubricants Perkuat Transformasi Digital

Kompas.com - 14/12/2021, 14:08 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina Lubricants (PTPL) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bersama Google Cloud Indonesia di Gedung Pertamax, Grha Pertamina, Senin (13/11/2021).

Untuk diketahui, PTPL merupakan anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) yang mengelola bisnis pelumas.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Finance and Business Support PTPL Catur Dermawan dan Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie, serta disaksikan oleh Direktur Utama PTPL Ageng Giriyono dan Head of Enterprise and Corporate Sales Google Cloud Indonesia Deon Montasser.

Catur menjelaskan, sinergi dengan Google Cloud Indonesia merupakan salah satu langkah strategis PTPL menuju transformasi end-to-end digitalization di semua lini bisnis, mulai dari proses produksi, sales and marketing, operasi, supply chain, logistik, hingga digitalisasi bersama pelanggan dan konsumen.

Ia melanjutkan, kerja sama tersebut juga sejalan dengan rencana jangka panjang untuk mendukung komitmen Go Digital Pertamina dan program “Making Indonesia 4.0” yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Teknologi dan digitalisasi menjadi kunci penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Perjalanan implementasi industri 4.0 di PTPL sudah berjalan sejak 2020 dengan misi utama developing integrated platform and services,” tutur Catur dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Sebagai informasi, kerja sama PTPL bersama Google Cloud Indonesia mencakup beberapa pilar strategis terkait efisiensi biaya dan operasional, serta akselerasi inovasi produk sekaligus layanan kepada konsumen, termasuk masyarakat.

Sinergi kedua perusahaan tersebut juga dinilai dapat mendukung pembangunan infrastruktur information technology (IT) yang lebih aman dan cepat.

Ke depan, Catur berkata, kerja sama PTPL dengan Google Cloud Indonesia akan memanfaatkan produk dan layanan Google Cloud.

“Contohnya, big data analytics, smart data analytics, machine learning, artificial intelligence, application modernization, developer tools, application programming interface (API) management, collaboration and productivity application, storage and databases, networking, security and identity management, serta infrastructure modernization yang akan membantu PTPL dalam pengambilan keputusan strategis secara real time,” terang Catur.

Catur menerangkan bahwa data yang terintegrasi dan tersentralisasi akan membantu PTPL dalam melakukan analisis yang lebih komprehensif. Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat dan melahirkan inovasi berdasarkan data. 

“Dengan mitra yang tepat seperti Google Cloud, kami secara agresif melakukan modernisasi infrastruktur dan aplikasi bisnis yang terintegrasi, tepat sasaran, dan mampu memberikan nilai lebih kepada bisnis kami secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Megawaty mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara PTPL dan Google Cloud Indonesia. Ia pun berharap, sinergi tersebut dapat membantu Pertamina Lubricant mencapai tujuan digitalnya.

“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya membantu Pertamina meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mempercepat inovasi berbasis data demi terwujudnya pertumbuhan jangka panjang dan sebagai bagian dari pertumbuhan Indonesia," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau