Advertorial

Chef Sezai Zorlu Unjuk Kebolehan Olahan Daging Domba Australia dalam Event Lambassador

Kompas.com - 15/12/2021, 12:25 WIB

KOMPAS.com - Meat and Livestock Australia (MLA) menggelar event “Lambassador ” di Turkuaz Restaurant-Authentic Turkish Cuisine Jl Gunawarman No 32, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh istri mantan Ketua DPR Nina Akbar Tandjung, Ketua Perhimpunan Kebayaku Nunun Daradjatun, istri mantan Menteri Agama Indah Suryadharma Ali, istri mantan Kabareskrim Hera Susno Duadji, pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) sekaligus pengusaha Dewi Motik.

Selain itu, hadir pula pengusaha Subagio Wirjoatmodjo, pengusaha Ibu Linda Mardalina, dan brand ambassador Meat Lamb True Aussie Beef Yusuf Hendratno.

Pada kesempatan tersebut, Iron Chef Sezai Zorlu memberikan edukasi dan experience eating quality daging domba Australia. Perlu diketahui, pria asal Kota Iskenderun, Turki, ini sudah belasan tahun dipercaya sebagai chef andal di kalangan pesohor Tanah Air.

Chef Sezai Zorlu menjelaskan berbagai manfaat dan kandungan nilai gizi dalam daging domba. Ia mengatakan, dalam setiap 100 gram (rata-rata) daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak. Adapula 10 miligram (mg) kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, serta 66,3 gram air.

Menurutnya, banyak masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa daging kambing dan daging domba itu sama. Mereka juga merasa daging domba itu tidak baik karena memiliki banyak lemak.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga-lembaga tepercaya, kata chef Sezai, daging domba memiliki amino acid dan zat besi yang tinggi dibandingkan daging kambing. Selain itu, daging domba lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing.

“Jadi, walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak,” ujar chef Sezai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/12/2021).

Sebagai informasi, chef Sezai sudah merintis karier di bidang kuliner Indonesia sejak 1999. Hingga kini, ia telah berhasil mengharumkan nama negaranya di Indonesia.

Chef Sezai Zorlu selaku Iron Chef dalam acara Lambassador. Dok. MLA Chef Sezai Zorlu selaku Iron Chef dalam acara Lambassador.

Event Lambassador sendiri merupakan bagian dari rangkaian kampanye daging merah, yakni daging domba dari Australia.

Adapun Australia merupakan salah satu negara pengekspor daging domba terbesar di dunia. Domba Australia dikembangbiakkan secara alami di padang rumput hijau dengan udara dan air yang bersih. Dengan demikian, daging yang dihasilkan berkualitas.

Di Australia, domba diternak di berbagai iklim, mulai dari daerah yang kering dan semikering di wilayah pedalaman hingga wilayah yang banyak diguyur hujan, seperti New South Wales, Victoria, Australia Selatan, dan Tasmania. Ujung barat daya Australia Barat juga menjadi daerah penting penghasil domba.

Sebagai informasi, daging merah mempunyai kandungan zat besi dan seng yang bermanfaat untuk mengobati anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kualitas istirahat.

Karena itulah, MLA hadir untuk membantu menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang berkualitas dan menyehatkan.

Daging domba dan sapi Australia dari MLA pun telah mendapatkan sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai berbagai program MLA, silakan follow akun media sosial MLA di Instagram @trueaussieid, kanal Youtube True Aussie Indonesia Official, dan situs web http://www.trueaussiebeefandlamb.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau