Advertorial

PetroChina Mendapatkan Perpanjangan Kontrak Wilayah Kerja Jabung

Kompas.com - 15/12/2021, 18:17 WIB

KOMPAS.com – PetroChina International Jabung Ltd sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah resmi mendapatkan perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja (WK) Jabung untuk periode 2023-2043.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menandatangani Kontrak Perpanjangan WK Jabung di Jakarta pada Senin (22/11/2021).

Proses penandatanganan WK Jabung sendiri dimulai pada Jumat (12/11/2021) oleh SKK Migas dan anggota Konsorsium Jabung yang terdiri dari PetroChina sebagai operator, serta PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan Petronas Carigali (Jabung) Ltd sebagai mitra non-operator.

PetroChina yang berkantor pusat di Beijing dan merupakan badan usaha milik China National Petroleum Corporation (CNPC) telah mengoperasikan WK Jabung sejak 2002.

Di bawah operator PetroChina, Jabung telah membukukan produksi yang stabil dan tercatat sebagai salah satu WK migas paling produktif di Indonesia.

Presiden PetroChina di Indonesia Qian Mingyang mengatakan, Indonesia merupakan tujuan pertama PetroChina saat memulai proyek investasi luar negeri pada 2002.

“Oleh karena itu, Indonesia akan selalu memiliki arti khusus bagi CNPC. Kami bersyukur untuk kemitraan kuat yang terjalin dengan pemerintah selama ini,” tutur Qian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Qian optimistis bahwa PetroChina dapat berkontribusi dalam pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030.

“Kami akan memaksimalkan potensi WK Jabung selama periode perpanjangan kontrak dan siap terlibat dalam proyek-proyek migas lain bila diberi kesempatan,” tegas Qian.

Pada periode 2002 hingga 2020, PetroChina telah menyalurkan investasi sebesar 5,71 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 81,5 triliun dan lebih dari 20 juta dollar AS atau Rp 285 miliar untuk program-program pemberdayaan masyarakat.

“Kesuksesan operasi kami di Jabung bertumpu pada dukungan dan penerimaan yang baik dari komunitas di sekitar wilayah kerja kami. Oleh karena itu, PetroChina terus mengupayakan berbagai program investasi sosial yang dapat memaksimalkan potensi lokal di daerah,” ujar Qian.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan ucapan selamat kepada PetroChina atas keberhasilannya mendapatkan perpanjangan kontrak WK Jabung.

“Melalui perpanjangan kontrak tersebut, kepastian terkait investasi di WK dalam jangka panjang telah diperoleh. Untuk jangka pendek, PetroChina akan memiliki dorongan kuat guna menjaga produksi WK Jabung agar tetap optimal,” kata Dwi.

Ia menambahkan, kontribusi WK Jabung bagi lifting migas nasional sangat signifikan. Sampai dengan kuartal III 2021, capaian lifting PetroChina Jabung tercatat sebesar 15.181 BOPD minyak dan 172 juta standar kaki kubik (MMSCFD) gas per hari.

WK Jabung juga merupakan KKKS dengan lifting migas terbesar ketujuh di Indonesia.

“Kami menyambut baik keinginan PetroChina untuk terus berinvestasi di Indonesia dan meneruskan kemitraan panjang di (WK) Jabung,” imbuh Dwi.

Pemerintah dan SKK Migas, lanjutnya, akan terus melakukan upaya agar investasi hulu migas dapat terus meningkat guna mendukung upaya pencapaian target pada 2030.

Sebagai informasi, kontrak pertama WK Jabung ditandatangani pada 1993 untuk periode 30 tahun. Wilayah Kerja ini mencatat penemuan minyak pertamanya di North Geragai Field di Tanjung Jabung Timur, Jambi, pada 1995 dan melakukan produksi pertama pada 1997.

Sampai dengan 2020, WK Jabung telah memproduksi total 362,22 juta barrel setara minyak (MMBOE) minyak, gas, dan kondensat.

Sejak 2006, PetroChina telah mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 BOEPD.

Kemudian, pada 2020, Jabung merupakan salah satu WK dengan performa terbaik, menempati urutan ketujuh dalam produksi minyak dan kondensat dengan angka 15.928 BOPD dan peringkat kedelapan dalam lifting gas dengan jumlah 171 MMSCFD.

PetroChina yang didirikan sebagai perusahaan publik oleh CNPC pada 1999 bertekad menjadi perusahaan energi internasional yang kompetitif dan menjadi penyalur produk migas dan petrokimia ke seluruh dunia.

Dengan membawa visi “One Company One Dream”, PetroChina Indonesia menguatkan eksistensinya dalam mengembangkan industri migas di dalam negeri. PetroChina berharap, pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh selama periode perpanjangan kontrak WK Jabung.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com