Resiliensi Tinggi, BRI Dinobatkan Jadi BUMN Terbaik dan Dirut Raih Top National Banker

KOMPAS.com – Sebagai bank yang fokus pada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) senantiasa mendorong pelaku bisnis untuk pulih. Sejumlah terobosan pun dilakukan oleh BRI agar UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dapat terus bertahan.

Dengan demikian, hal tersebut juga akan memberikan dampak positif terhadap kinerja bank yang telah berusia 126 tahun itu.

Atas resiliensi tersebut, BRI dinobatkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terbaik pada kategori Bidang Keuangan Sektor Perbankan 2021 versi Majalah Investor. Tak hanya itu, Direktur Utama BRI Sunarso juga berhasil meraih Top National Bankers 2021.

Penghargaan tersebut diterima Sunarso secara virtual, Rabu (15/12/2021). Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan kepada Insan BRILian-sebutan untuk para karyawan BRI.

Ia mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, karyawan BRI terus bersemangat dalam membantu UMKM untuk pulih dari krisis yang ada.

“Penghargaan ini juga kami dedikasikan kepada UMKM di Indonesia untuk tetap semangat menyongsong 2022 dan tidak lelah untuk memberi yang terbaik bagi negeri ini dalam rangka memberi makna (utuk) Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Sebagai informasi, sebelumnya, Sunarso juga telah menerima berbagai penghargaan serupa, antara lain The Best CEO dari CNBC Indonesia Awards 2021, The Best CEO perusahaan Tbk dan The Best CEO Kategori Strategic Orientation Perusahaan Tbk dari Anugerah BUMN 2021.

Berbagai penghargaan tersebut diberikan karena Sunarso dinilai berhasil menghadirkan berbagai terobosan yang mendorong kinerja positif BRI.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarso juga mengatakan bahwa BRI telah berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir September 2021, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Adapun capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21 persen. Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian BRI, yakni penyaluran kredit segmen UMKM yang tumbuh 12,50 persen yoy atau mencapai Rp 848,60 triliun.

Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI meningkat dari 80,65 persen pada akhir September 2020 menjadi 82,67 persen pada akhir September 2021.

Di samping itu, aset perseroan juga mencatat pertumbuhan positif. Hingga akhir kuartal-III 2021 tercatat aset BRI mencapai Rp 1.619,77 triliun atau tumbuh 11,87 persen yoy. Sementara itu, laba BRI per September 2021 tercatat Rp 19,07 triliun atau tumbuh 34,74 persen yoy.

Sunarso juga mengatakan bahwa tugas seorang CEO adalah create value tetapi selalu dibuntuti dengan berbagai risiko, terutama strategic risk. Cara terbaik untuk meresponsnya adalah dengan selalu bertransformasi.

“Untuk itu, BRI akan terus melanjutkan transformasi, khususnya di area digital dan culture. Agar BRI senantiasa dapat melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya seminimal mungkin,” kata Sunarso.

Sebagai informasi, para peraih penghargaan dari Majalah Investor telah melewati penilaian yang ketat dari tim juri yang dipimpin oleh ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani.

Terdapat tiga parameter utama penilaian, yaitu kinerja keuangan dengan bobot penilaian 40 persen, survei ke pelaku pasar dan stakeholder perusahaan dengan bobot 30 persen serta adjustment juri sebesar 30 persen.

Usai melewati proses penjurian, terpilih delapan CEO di beberapa kategori yang ditetapkan sebagai Tokoh Finansial Indonesia (TFI) 2021. Delapan CEO ini menyisihkan 16 nominator lain.

Adapun tema yang diusung dalam pemilihan TFI tahun ini adalah kiprah para CEO dalam menghadapi pandemi Covid-19, digitalisasi, dan penerapan environment, social, and governance (ESG).