Advertorial

Sukses dengan YEF 2020, FIM-PII Kembali Gelar YEF 2021

Kompas.com - 16/12/2021, 19:56 WIB

KOMPAS.com – Setelah sukses dengan Young Engineer Festival (YEF) 2020, Forum Insinyur Muda-Persatuan Insinyur Indonesia (FIM-PII) kembali hadir dengan acara YEF 2021. 

Acara yang mengusung tema “Shaping The Future Of Indonesia” tersebut telah dilaksanakan pada 4-5 Desember 2021, di Graha Rekayasa Indonesia, Jakarta.

YEF 2021 turut menghadirkan para pembicara ahli di bidang engineering, mulai dari kalangan akademisi, praktisi, hingga pemerintahan.

Dalam sambutannya sebagai keynote speaker pada pembukaan acara tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono menjelaskan tugas dari para insinyur muda. 

“Insinyur muda harus bisa membumikan visi pembangunan dan terjun langsung agar dapat menjadi pemimpin hebat sekaligus pengambil keputusan yang baik,” ujar Basoeki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Senada dengan Menteri PUPR, Managing Director PT Jababeka Agung Wicaksono mengatakan bahwa insinyur adalah pemimpin, bukan sekadar pemimpi. Menurutnya, insinyur dapat mewujudkan visi Industri 4.0 untuk membangun manusia menuju Society 5.0.

“Para insinyur muda perlu berkolaborasi untuk mewujudkannya,” kata Agung.

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaludin memaparkan, Indonesia memiliki seluruh sumber energi terbarukan, mulai dari energi surya, hidro, bioenergi, panas bumi, angin, hingga laut.

Ridwan menjelaskan, dalam kurun 5 tahun terakhir, Indonesia memiliki penambahan kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) sebesar 1.469 megawatt (MW) dengan kenaikan rata-rata sebesar 4 persen per tahun.

Tambahan kapasitas pembangkit EBT Januari hingga September 2021, lanjut Ridwan, sebesar 386 MW. Rinciannya, yakni Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 71,26 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 55 MW, PLTS Atap 17,88 MW, serta Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi 19,5 MW.

“Selain itu, terdapat tambahan kapasitas EBT sebesar 20,9 gigawatt (GW) atau 51,6 persen dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) 2021-2030 untuk memenuhi target EBT 23 persen pada 2025 dan Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030,” kata Ridwan.

Sebagai informasi, rangkaian YEF 2021 dilanjutkan dengan Kongres PII yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada Kamis. Acara tersebut mengangkat berbagai topik, seperti pariwisataPresidensiGroup of Twenty (G20)dan infrastruktur. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai YEF 2021, Anda dapat mengakses akun instagram @yefpii dan @fim.pii. Selain itu, Anda juga dapat mengakses laman https://www.anakteknik.co.id/live-training.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com