Advertorial

Begini Sengitnya Adu Karya Modifikasi Para Jawara di Final Battle HMC 2021

Kompas.com - 23/12/2021, 13:15 WIB

KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengumumkan tiga National Championfinal battle Honda Modif Contest (HMC) 2021. Acara digelar secara luring di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (18/12/2021).

Ketiga pemenang tersebut adalah Fikri Alhudari untuk kelas Matic & Cub Advance dari Riau, Jonny Fessener untuk kelas Sport Fairing dari Kalimantan Barat (Kalbar), dan Rifai Nurhasan untuk kelas Free For All dari Jawa Tengah (Jateng).

Pemenang dari kelas Matic & Cub Advance, Fikri, mengatakan telah mengikuti ajang HMC sejak 2017. Kala itu, ia berhasil meraih juara 2 untuk kelas Matic & Cub Stock / Bolt On.

Tahun berikutnya, Fikri kembali menjajal di kelas Matic & Cub Advance. Lalu, tahun ini, ia turut berpartisipasi di National Champion Matic.

"Tahun ini sebenarnya saya ragu untuk ikut kontes HMC yang diselenggarakan secara online. Hal ini jadi tantangan tersendiri. Bagaimana sih kontes virtual ini, sama atau tidak dengan yang offline?", ujar Fikri (22/12/2021). 

Untuk diketahui, gelaran HMC 2021 diikuti oleh 668 peserta dari 12 provinsi di Indonesia. Penjurian dilakukan secara online.

Dari jumlah tersebut, dewan juri berhasil menyaring 108 finalis dari sembilan kelas yang dibuka untuk maju berkompetisi ke tahap final.

Berdasarkan hasil scrutineering akhir, hanya ada 94 karya yang dinyatakan layak sesuai regulasi untuk berkompetisi di tahap selanjutnya. Dari jumlah tersebut, motor modifikasi karya Fikri merupakan salah satu yang berhasil masuk ke babak final.

"Ternyata di luar ekspektasi saya. Pada tahap final yang dilaksanakan secara offline, lawannya berasal dari berbagai kota dengan hasil karya yang luar biasa. Ajang ini sangat kompetitif," terangnya.

Pemenang kelas Matic & Cub Advance Honda Modif Contest (HMC) 2021 dari RiauDok. AHM Pemenang kelas Matic & Cub Advance Honda Modif Contest (HMC) 2021 dari Riau

Hal yang sama juga diungkapkan pemenang dari kelas Sport Fairing, Jonny Fessener. Ia mengikuti HMC pada 2019 seri Pontianak dan berhasil merebut gelar Juara 2.

"Saat itu, saya bertanya kepada juri apa yang kurang dari motor modifikasi saya. Juri pun bermurah hati memberi masukan," tutur Jonny.

Jonny pun merespons masukan tersebut dengan melakukan perbaikan untuk dibawa melaju ke kompetisi HMC 2021.

"Saya perbaiki motor modifikasi sebagaimana yang disampaikan juri saat itu. Jadilah motor modifikasi yang kini jadi andalan untuk bersaing di HMC 2021," tambahnya.

Senada dengan Fikri dan Jonny, pemenang dari kelas FFA Rifai Nurhasan menyampaikan apresiasi atas gelaran HMC 2021.

Ia menilai, HMC merupakan ajang yang menjadi ruang bagi modifikator-modifikator lokal untuk berkarya dan berinovasi serta mengantarkan dirinya menjadi pemenang di kelas FFA.

"(Kemenangan) ini menjadi kejutan buat saya. Pasalnya, waktu yang tersedia sangat terbatas dan banyak kendala dalam perjalanan mengikuti HMC 2021. Alhamdulillah, saya bisa melewati dengan lancar sesuai ekspektasi," kisahnya.

Rifai menuturkan, proses modifikasi motor tersebut terbilang spesial dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan karya yang spesifik.

"Tantangannya dari segi finishing dan detailing. Saya menggunakan bahan dari kuningan. Seluruh detail menggunakan bahan kuningan dan menghabiskan lebih kurang 100 batang kuningan. Saya pun harus mencoba berulang kali. Alhamdulilah, hasilnya maksimal sesuai harapan," jelasnya.

Menguras pikiran juri

Meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, gelaran HMC 2021 tak menyurutkan semangat para modifikator lokal untuk berinovasi. Hal ini dibuktikan dari karya yang dihadirkan dan diklaim juri cukup mengejutkan.

Juri perwakilan Kompas.com, Stanly Ravel, mengaku butuh effort dalam menentukan tiga pemenang nasional HMC 2021.

"Semua motor yang dipamerkan adalah yang terbaik. Namun, kami tetap harus menentukan pemenangnya," ujar Stanly.

Meski tahun ini mengalami transisi dari virtual ke offline, lanjut Stanly, karya peserta mengalami peningkatan di mana lebih berkelas dan terkonsep.

Pemenang kelas Sport Fairing Honda Modif Contest (HMC) 2021 dari Kalimantan BaratDok. AHM Pemenang kelas Sport Fairing Honda Modif Contest (HMC) 2021 dari Kalimantan Barat

Ia berharap, hal itu dapat dipertahankan. Dengan begitu, peserta dapat menelurkan karya–karya yang lebih baik pada gelaran tahun mendatang.

"Tiga national champion yang berhasil kami pilih, untuk kelas FFA secara konsep out of the box jika dilihat dari struktur perubahan dan pengerjaan,” jelasnya.

Juri perwakilan Queen Lekha Chopper mengamini hal itu. Ia menilai, kelas FFA secara teknik pengerjaan, finishing, dan ide tergolong extra ordinary

"Rifai memang layak jadi pemenang FFA tahun ini. Untuk yang matic konsepnya segar karena mampu menghasilkan motor streamline dan belum pernah dibuat di HMC. Saya kira ini sangat menginspirasi peserta lain untuk berani mengulik dan tidak mentok pada satu karya saja,” tambahnya.

Sementara, untuk kategori sport, ia menilai karya pemenang penuh totalitas, baik dari segi pengerjaan maupun finishing, mulai dari sparepart yang dipakai, pengecatan, hingga penggunaan pernak-pernik, dilakukan secara benar.

"Semoga pemenang dari Pontianak itu bisa menginspirasi peserta dari daerah lain. HMC Salam Satu Hati," kata Yayak menyemangati.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com