Jelang Nataru, BRI Siapkan Dana Rp 30,4 Triliun dan Kerahkan Layanan Terbatas
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah mengantisipasi kebutuhan dana selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dengan menyiapkan dana kas sebesar Rp 30,4 triliun.
Jumlah tersebut meningkat 4,8 persen jika dibandingkan dana kas Nataru tahun lalu atau secara year on year (yoy).
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M Nugraha menjelaskan, transaksi nasabah dalam periode Nataru 2022 berpotensi mengalami peningkatan mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang mulai mereda.
Untuk itu, BRI tetap membuka layanan operasional secara terbatas saat Nataru, yakni pada 25 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Pihaknya akan membuka layanan di 20 unit kerja di berbagai wilayah.
Untuk mengetahui daftar unit kerja yang buka selama Nataru 2022, nasabah bisa membuka laman https://bri.co.id/layanan-nataru-2021.
“Sementara, kebutuhan transaksi nasabah dari 26 Desember 2021 sampai 2 Januari 2021 akan dilayani oleh unit kerja weekend banking reguler,” kata Arga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Arga menambahkan bahwa BRI turut mengantisipasi lonjakan transaksi pada layanan e-channel, seperti electronic data capture (EDC), anjungan tunai mandiri (ATM), dan customer relationship management (CRM) BRI.
Saat ini, BRI memiliki lebih dari 23.000 ATM dan CRM yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, nasabah juga dapat menikmati layanan keuangan digital melalui lebih dari 480.000 Agen BRILink di seluruh wilayah Indonesia.
Arga mengimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan memanfaatkan berbagai layanan digital BRI.
Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, nasabah juga dapat menggunakan aplikasi BRImo
“BRImo merupakan layanan digital perbankan yang user friendly, aman, dan menyediakan banyak fitur transaksi keuangan. (Layanan) ini (dihadirkan) untuk memudahkan nasabah dalam menjawab kebutuhan perbankan,” ujarnya.
Arga menambahkan bahwa BRI juga terus meningkatkan kualitas jaringan information technology (IT) yang prima untuk memastikan tidak ada gangguan teknis saat terjadi lonjakan transaksi selama periode Nataru.
“Kami telah menyiapkan jaringan IT sebaik mungkin untuk menghindari gangguan teknis selama periode Nataru. Dengan demikian, seluruh layanan electronic banking dapat diakses secara normal oleh nasabah di momen Nataru 2022,” katanya.
