Advertorial

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Jelang Nataru

Kompas.com - 25/12/2021, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan avtur di seluruh wilayah Indonesia pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dalam kondisi aman.

Direktur Logistik Infrastruktur Pertamina Mulyono selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nataru mengatakan, ketahanan stok untuk seluruh produk BBM rata-rata berada di level lebih dari 19 hari, LPG di atas 14 hari, serta avtur 35 hari. 

“Pertamina juga telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi, baik di terminal bahan bakar minyak (TBBM), depot, stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE), maupun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dengan demikian, Pertamina menjamin layanan ke masyarakat aman,” ujar Mulyono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).

Mulyono menambahkan, Pertamina terus memantau proses distribusi BBM dan LPG secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan digitalisasi dashboard SPBU. Hal ini membuat stok energi di setiap wilayah Indonesia dapat termonitor dengan akurat.

Satgas Nataru Pertamina, lanjut Mulyono, diaktifkan untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

“Selama bertugas, Satgas Nataru dilarang meninggalkan lokasi dan melakukan cuti sesuai ketentuan sumber daya manusia (SDM) Pertamina. Hal ini untuk memastikan layanan energi di seluruh Indonesia terjamin dengan baik,” tuturnya.

Mulyono menambahkan, Pertamina telah menyiapkan seluruh infrastruktur distribusi energi di seluruh Indonesia dalam keadaan siaga.

Rinciannya, yakni sebanyak 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 depot pengisian pesawat udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU.

Pertamina menjamin keamanan stok BBM dan LPG selama Nataru. DOK. Pertamina Pertamina menjamin keamanan stok BBM dan LPG selama Nataru.

Di samping itu, Pertamina juga menyiapkan seluruh rantai distribusi LPG, mulai dari SPBBE hingga agen dan pangkalan LPG, baik subsidi maupun nonsubsidi.


"Jelang Nataru, realisasi rerata normal BBM dan LPG mengalami peningkatan dibanding sebelum ada Satgas Nataru. Rerata gasoline juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen, gasoil naik 5 persen, dan LPG naik 2 persen," tuturnya.

Mulyono menjelaskan bahwa selama masa tugas Satgas Nataru, Pertamina telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, yakni 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), serta 144 titik kantong BBM SPBU.

Selanjutnya, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga, serta layanan 68 DPPU akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.

“Dengan dukungan dan sinergi seluruh stakeholder, Pertamina berharap bahwa pelayanan energi selama Nataru terus aman dan lancar. Jika membutuhkan informasi terkait BBM dan LPG, masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135,” tutur Mulyono.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com