Advertorial

Beralih ke BP Tapera, Bank BJB Kembali Salurkan KPR FLPP pada 2022

Kompas.com - 27/12/2021, 19:08 WIB

KOMPAS.com – Pengelolaan program penyediaan perumahan rumah bagi masyarakat lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan berpindah ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mulai 2022.

Sebagai informasi, FLPP merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah guna menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebelumnya, pengelolaan FLPP dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).

Hal tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Selaku penyalur program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP, PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB terus berkomitmen untuk memberikan akses fasilitas perumahan murah dan terjangkau bagi masyarakat.

Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tripartit antara PPDPP, BP Tapera, serta Bank BJB di Gedung Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/12/2021).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini, Pemimpin Divisi KPR Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Bank BJB Triastoto Hardjanto Wibowo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, serta Dewan Komisioner BP Tapera Adi Setianto.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan bahwa sepanjang 2010 hingga 2021, pemerintah telah mengucurkan dana FLPP sebesar Rp 60,67 triliun.

Sementara itu, sepanjang 2021, Bank BJB telah menyalurkan kredit FLPP sebanyak 5.829 unit dari total target 5.700 unit atau sebesar 102,26 persen dari target realisasi.

Hal tersebut menunjukkan kesungguhan Bank BJB dalam mendukung program pemerintah untuk menghadirkan hunian terjangkau bagi masyarakat.

“Lewat penyaluran KPR FLPP, semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh tempat tinggal dengan skema yang sederhana," ujar Widi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Ia menambahkan, penyaluran KPR FLPP oleh Bank BJB juga senantiasa meningkat setiap tahun sejak 2016.

“Selama enam tahun, Bank BJB berhasil menyalurkan KPR FLPP sebanyak lebih dari 15.000 unit dengan nilai plafon mencapai Rp 2 triliun,” tuturnya.

Gandeng pengembang lokal

Widi menambahkan bahwa dalam menyalurkan berbagai program kredit KPR, Bank BJB bekerja sama dengan sejumlah pengembang perumahan di berbagai wilayah.

Terbaru, Bank BJB melakukan kerja sama dengan pengembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan di Grand Candi Hotel, Semarang, Kamis (23/12/2021).

“BJB telah melakukan kesepakatan dengan perwakilan dari 5 pengembang, yakni PT Nindya Karya Utama, PT Hamparan Karunia Alam Semesta, PT Rafada Putra Mahkota, PT Tia Cahaya Griya, PT Wong Bejo Joyo,” kata Widi.

Selain FLPP, lanjut Widi, Bank BJB memiliki berbagai produk KPR unggulan lain. Pertama, program KPR Gaul yang didedikasikan khusus untuk para milenial.

Melalui program tersebut, Bank BJB memberikan kemudahan akses pembiayaan kepemilikan rumah sekaligus meringankan beban pemuda Indonesia untuk memiliki hunian ideal.

Kedua, program KPR Membumi. Program ini memberikan suku bunga promo sebesar 6,76 persen tetap selama 3 tahun kepada debitur yang melakukan pembelian rumah tapak dari pengembang yang bekerja sama dengan Bank BJB.

Terakhir, program BJB KPR Green bertajuk “Satu Rumah Satu Pohon”. Melalui program ini, Bank BJB menghadirkan layanan penyediaan rumah tinggal dengan opsi penghijauan di setiap unit. Hal ini merupakan bentuk komitmen Bank BJB di tengah isu pemanasan global.

"Selain meningkatkan kenyamanan hunian, BJB KPR Green juga memberi keuntungan pada debitur melalui fasilitas suku bunga yang menarik," ungkap Widi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com