Advertorial

Perjuangan Nur Hasanah Putar Otak Demi Penuhi Kehidupan Keluarga Pascaerupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 27/12/2021, 20:25 WIB

KOMPAS.com – Tak hanya memakan korban jiwa, erupsi Gunung Semeru yang terjadi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), sejak awal Desember 2021 juga membuat banyak penduduk di sekitar area bencana kehilangan mata pencaharian. Salah satunya, Nur Hasanah.

Nur merupakan warga Dusun Sumber Sari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Desa ini berjarak kurang lebih 8,9 kilometer (km) dari puncak Gunung Semeru.

Ia mengatakan, aliran lahar kala itu menghancurkan rumah dan warung sembako miliknya. Atap kedua bangunan ambrol karena tak kuat menahan abu vulkanik yang mengendap. Seluruh barang elektronik pun ikut rusak.

Padahal, warung sembako tersebut merupakan sumber pemasukan utama bagi Nur dan keluarga. Sang suami sendiri sudah tidak bisa bekerja terlalu berat karena sempat mengalami kecelakaan. Selama ini, ia hanya membantu mencari rumput untuk pakan ternak sapi.

“Pemasukan utama dari warung. Alhamdulillah, kalau untuk makan sehari-hari cukup dan bisa menabung sedikit-sedikit. Apalagi setelah ada pertambangan di sekitar sini, agak lebih maju,” tutur Nur dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Warung sembako Nur Hasanah rusak terdampak oleh erupsi. Ia kini harus bekerja ekstra keras untuk membangun usaha itu kembali.Dok. Yayasan Global Qurban Warung sembako Nur Hasanah rusak terdampak oleh erupsi. Ia kini harus bekerja ekstra keras untuk membangun usaha itu kembali.

Akibat kejadian itu, Nur harus memutar otak agar kebutuhan keluarga terpenuhi, termasuk biaya sekolah anak. Ia pun bertekad untuk membangun kembali usaha yang pernah dijalankan.

Meski begitu, Nur tak ingin berutang, apalagi sampai harus meminjam uang ke rentenir.

Bahkan, di tengah kendala fisik, sang suaminya pun berencana merantau ke luar kota untuk mencari penghasilan tambahan.

“Saya selalu ingat pesan suami, biarlah usahanya kecil dan yang dijual hanya sedikit asal jangan sampai berutang. Sebab, tidak ada yang tahu umur seseorang. Jangan sampai wafat dengan meninggalkan utang," kata Nur.

Untuk membantu Nur Hasanah membangun kembali usaha, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan melalui program Sedekah Modal Usaha.

Program tersebut merupakan bentuk dukungan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekaligus menjadi ikhtiar pemulihan ekonomi pascabencana erupsi Gunung Semeru. Selain Nur Hasanah, ada tiga pelaku usaha lain yang mendapatkan bantuan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com