Advertorial

Inteligensi Jadi Faktor Penting Penunjang Karier Anak di Masa Depan

Kompas.com - 27/12/2021, 20:41 WIB

KOMPAS.com – Kecerdasan atau inteligensi merupakan salah satu faktor utama penunjang kecemerlangan karier seseorang.

Adapun kecerdasan tidak hanya terbatas pada kemampuan di bidang akademik. Tokoh pendidikan sekaligus psikolog Howard Gardner berpendapat, setiap orang bisa memiliki kecerdasan yang majemuk, yakni kecerdasan intelektual atau intelligence quotient (IQ) dan kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ).

Membangun kecerdasan pun dapat dipupuk sejak dini. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kecerdasan pun dapat membantu anak dalam menemukan jalur karier terbaik di masa depan.

Selain kecerdasan akademik, orangtua juga perlu mengasah kemampuan lain pada anak agar dapat meningkatkan inteligensinya.

  1. Kemampuan menganalisis

Kemampuan menganalisis pada anak dapat dirangsang dengan mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar. Anda juga bisa menggunakan perbandingan dan membantunya menghubungkan konsep yang dekat satu sama lain.

Sebagai contoh, saat makan wortel. Anda bisa menjelaskan bahwa wortel merupakan bahan makanan yang mirip kentang. Kemudian, tanyakan kepada dia perbedaan keduanya dalam hal bentuk, warna, dan rasa.

Lalu, perdalam kemampuan menganalisis anak dengan menanyakan mana yang menjadi favoritnya dari dua sayuran tersebut dan alasannya.

Pola belajar itu dapat membantu anak untuk mengatur konsep serta memberinya kunci dalam memahami lingkungan dengan menempatkan fakta-fakta pada sistem hubungan sebab-akibat dan koherensi.

  1. Kemampuan mengontrol emosi

Seorang anak mengenal dunia melalui emosi dan kasih sayang. Untuk memahami suatu gagasan, seorang anak harus dapat membangkitkan sensasi emosi positif dalam diri.

Oleh karena itu, orangtua perlu mewarnai ucapan dengan kata sifat yang mengekspresikan emosi ketika berkomunikasi.

Lalu, libatkan pula anak untuk berpartisipasi dalam momen yang membangkitkan emosi dan mengembangkan kreativitas. Contohnya, menonton konser, melihat pameran, atau sekadar berjalan-jalan di hutan.

Ketika ditanya mengenai merpati, misalnya, Anda juga bisa menambahkan fakta bahwa merpati pernah digunakan untuk membawa surat dan menjadi media komunikasi penting dalam kehidupan manusia.

  1. Kemampuan memotivasi diri

Terlepas dari usianya, orangtua tetap harus selalu mendengarkan anak. Ketika dia berbuat kesalahan, misalnya, dengarkan dan pahami alasannya dengan saksama.

Kemudian, ketika anak menghadapi masalah, berikan masukan mengenai cara melewati serta memperbaikinya.

Sebagai contoh, jika seorang anak menangis karena tidak ingin pergi ke sekolah, tunjukkan bahwa Anda memahami masalahnya. Misalnya, dengan mengatakan, “Ayah lihat kamu marah. Ayah mengerti bahwa kamu tidak ingin pergi ke sekolah.”

Sementara itu, ketika melakukan hal benar, berikan dia pujian yang tulus dengan nada memotivasi. Dengan begitu, anak akan memiliki persepsi mengenai perkembangan yang dibuat.

  1. Kemampuan linguistik

Salah satu milestone penting dalam perkembangan kecerdasan anak adalah kemampuan berbahasa atau linguistik.

Kemampuan tersebut tidak sekadar keahlian public speaking, pengelolaan kosakata, dan pemilihan ekspresi yang tepat saat berbicara. Lebih dari itu, kemampuan linguistik juga mencakup pemahaman terhadap bahasa asing.

Untuk mendukung kemampuan linguistik, orangtua dapat mengikutsertakan anak dalam pelatihan bahasa asing.

Sebagai rekomendasi, Anda dapat memilih program yang dihadirkan LingoAce. Program ini hadir untuk membantu orangtua memperkenalkan bahasa Mandarin kepada anaknya.

Untuk diketahui, startup berbasis education technology (edutech) itu telah menjadi tujuan belajar bagi lebih dari 300.000 murid di seluruh dunia.

Selain itu, LingoAce juga telah mendapatkan pendanaan seri B dan C untuk beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, LingoAce dapat terus memaksimalkan dukungan dalam pengembangan kemampuan linguistik anak di era multilingualisme seperti saat ini.

Sementara itu, dari sisi pelayanan, LingoAce mengunggulkan tiga fitur terbaik, yakni guru native speaker, teknologi belajar terbaru, dan kelas eksklusif. Oleh sebab itu, program-program yang dihadirkan LingoAce dapat menjadi pilihan terbaik bagi anak berusia 6 hingga 15 tahun.

Saat ini, Anda dapat mendaftarkan anak Anda untuk mengikuti kelas free trial di LingoAce.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com