Advertorial

Punya Peran Penting, Apa Saja Job Desk dan Tanggung Jawab CEO Perusahaan?

Kompas.com - 29/12/2021, 17:50 WIB

KOMPAS.com – Dalam sebuah perusahaan, chief executive officer (CEO) merupakan salah satu jabatan penting. Selain menjadi pemimpin, seorang CEO mempunyai tugas kerja atau job desk yang cukup vital.

Secara struktural, CEO mewakili peran eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan. Tanggung jawab utamanya adalah membuat keputusan utama perusahaan, mengelola operasional secara keseluruhan, mengurus sumber daya perusahaan, serta bertindak sebagai titik komunikasi utama antara komite pengarah dan lengan eksekutif.

Peran CEO pun bervariasi antara satu perusahaan dan perusahaan lain. Tugas-tugas yang diemban tergantung pada struktur, ukuran, dan organisasinya.

Di perusahaan yang relatif kecil, CEO kerap memiliki peran kepemimpinan yang lebih hands-on dalam pengambilan keputusan, terutama terkait arah bisnis perusahaan.

Namun, di perusahaan dengan skala yang lebih besar, CEO harus berurusan secara eksklusif dengan level keputusan yang lebih tinggi, seperti strategi perusahaan dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

Keputusan lain yang tidak dalam kuadran tersebut biasanya akan didelegasikan ke berbagai departemen perusahaan. Dalam skala ini, biasanya perusahaan memiliki C-suite lain untuk membantu peran CEO.

Singkatnya, CEO mendefinisikan intonasi dan visi perusahaan yang harus diikuti oleh jajaran eksekutif dan karyawan.

Sebagai hasilnya, CEO kerap menjadi sosok paling terkenal dari perusahaan tersebut. Sebut saja CEO Facebook Mark Zuckerberg atau pendiri revolusioner dan mantan CEO Apple Steve Jobs. Mereka begitu dikenal sehingga menjadi perhatian dari seluruh dunia.

Peran CEO terhadap ekuitas perusahaan

Penunjukan CEO pada sebuah perusahaan dapat berdampak positif atau negatif terhadap kinerja saham perusahaan. Hal ini membuat pergantian CEO menjadi hal yang sangat sensitif.

Gejolak kinerja saham dapat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya persepsi pasar tentang kemampuan dari CEO baru. Secara garis besar, performa saham perusahaan akan sangat tergantung pada cara perusahaan mengelola transisi dari satu CEO ke CEO lain.

Perlu dicatat bahwa perubahan sosok yang mengisi posisi CEO dapat membawa lebih banyak risiko penurunan nilai ekuitas ketimbang keuntungan, terutama jika transisi belum direncanakan secara matang.

Pasalnya, pasar membenci ketidakpastian dan kedatangan manajemen baru merupakan salah satu contoh klasiknya. Investor pun akan cenderung lebih nyaman dengan sosok CEO yang berpengalaman di industri tempat perusahaan beroperasi.

Oleh karena itu, reputasi CEO baru juga memiliki arti penting dan dapat memengaruhi kinerja saham perusahaan yang dipimpinnya.

Melihat peran penting CEO dalam semua komponen perkembangan dan arah bisnis, wajar jika remunerasi finansial yang didapat oleh sosok yang mengisi jabatan ini tergolong sangat tinggi.

Mencari sosok CEO terbaik

Dengan peran penting tersebut, pencarian CEO dengan profil terbaik untuk menjalankan tugas eksekutif bukanlah hal yang mudah.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, CEO memiliki peran multifungsi dengan dampak multilevel yang dapat memengaruhi banyak entitas di dalam suatu perusahaan.

Lazimnya, proses headhunting adalah opsi yang paling sering dipilih untuk merekrut pimpinan perusahaan. Saat ini, sudah banyak pula talentsearch engine, seperti Shortlyst, yang membantu perusahaan merekrut CEO terbaik di bidangnya.

Dengan bantuan Shortlyst, perusahaan bisa lebih mudah menelaah profil kandidat CEO terbaik dengan fitur 360 degreeview.

Fitur tersebut membantu hiring manager dan tim human resource (HR) mengumpulkan informasi dari berbagai sumber publik online, seperti LinkedIn, Facebook, Github, dan Twitter.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com