Advertorial

Bupati Kediri Beberkan Resep 3T untuk Atasi Covid-19

Kompas.com - 30/12/2021, 14:48 WIB

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono mengungkapkan resep Tatag, Teteg, Tutug (3T) dalam mengatasi Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber talk show “Pahlawan Vaksin: Peran Pemimpin Daerah dalam Membangun Kekebalan Komunal” bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (29/12/2021).

Tatag, papar Mas Dhito, sapaan akrabnya, berarti berani menghadapi pandemi dengan menggunakan masker dan ikut vaksinasi. Sementara, Teteg berarti konsekuen atau teguh dalam menghadapi pandemi.

“Tutug berarti tuntas dalam menangani pandemi,” papar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Ia melanjutkan, konsep 3T Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 yang juga memiliki singkatan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.

Pemkab Kediri, kata Mas Dhito, telah menjalankan prinsip 3T yang diwajibkan pemerintah pusat. Bahkan, capaian vaksinasi Pemkab Kediri sudah sesuai target.

Selain itu, Pemkab Kediri juga akan memberlakukan tes serologi mulai Januari 2022.

“Tes serologi atau antibodi adalah langkah yang tidak kalah penting. Jangan sampai vaksinasi dosis satu sudah 74 persen dan lanjut usia (lansia) 65,76 persen, tetapi ternyata antibodinya belum terbentuk. Ini (dapat memunculkan) persoalan baru,” kata Mas Dhito.

Rencananya, lanjut Mas Dhito, pihaknya akan menyiapkan reagent untuk tes serologi tersebut. Hal ini dilakukan untuk melengkapi ketersediaan alat tes serologi yang dimiliki oleh Pemkab Kediri.

“Sekarang, kami tengah bersiap-siap melakukan pengecekan antibodi. Cek serologi ini akan paralel dengan vaksinasi yang juga menjadi concern pemkab,” tutur Mas Dhito.

Terkait vaksinasi, ia melanjutkan, capaian Kabupaten Kediri tidak mengalami kejenuhan bila dilihat data yang dimiliki Pemkab. Kabupaten Kediri sendiri mampu menghabiskan 9.000-10.000 dosis vaksin per hari.

Mas Dhito menjelaskan, capaian vaksinasi di Kabupaten Kediri tersebut tidak terlepas dari kontribusi berbagai elemen, terutama TNI dan Polri.

“Tak kalah penting, sinergisitas TNI, Polri, dan Pemkab Kediri untuk menggenjot capaian vaksin di Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kediri ditargetkan mencapai 143.000 dosis. Target baru ini ditetapkan usai kick off program vaksinasi pada 20 Desember 2021.

Pada kesempatan yang sama, Tito mengatakan, rincian tingkat kekebalan komunal di daerah dapat menjadi indikator kepala daerah untuk menentukan kebijakan.

“Tingkat kekebalan komunal dapat membantu kepala daerah dalam mengambil kebijakan di daerahnya,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com