Advertorial

Dukung Digitalisasi di Indonesia, United Tractors dan PAMA Gandeng Microsoft Lakukan Transformasi Bisnis

Kompas.com - 28/01/2022, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Digitalisasi sudah menjadi keniscayaan pada era industri 4.0. Pasalnya, untuk bisa bersaing, baik pemerintah maupun swasta perlu segera melakukan transformasi digital.

Transformasi digital dapat mendorong produktivitas serta pertumbuhan bisnis maupun ekonomi suatu negara. Tak heran, pemerintah beserta sektor swasta tengah mempercepat transformasi digital. Terlebih, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara.

Salah satu sektor swasta yang berupaya mempercepat transformasi digital adalah PT United Tractors Tbk (UT) dan anak usahanya yang bergerak di bidang pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Bagian dari grup Astra tersebut menjalankan transformasi bisnis dengan digitalisasi. Langkah ini menjadi kunci keberhasilan perusahaan yang bergerak pada bidang mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, industri konstruksi, dan energi tersebut.

Guna menjalankan transformasi digital, UT telah mengadopsi sejumlah solusi teknologi. Pengaplikasian teknologi juga sejalan dengan upaya ekspansi bisnis perusahaan agar semakin relevan dengan kebutuhan pelanggan.

Beberapa teknologi yang diadopsi mencakup digitalisasi manajemen armada, sumber daya manusia (SDM), pengolahan big data, dan penggunaan cloud.

Terkait cloud, kehadiran teknologi tersebut menjadi salah satu akselerator digitalisasi. Berkat cloud, bisnis dapat berkembang lebih pesat karena mendapat sokongan integrasi big data. Dengan begitu, perusahaan semakin mudah beradaptasi terhadap perubahan pasar.

Information Technology (IT) Division Head UT Lie Gunadi pun mengamini hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa UT sendiri telah hadir untuk mendorong perkembangan berbagai macam industri di Indonesia selama hampir 50 tahun. Selama itu pula, UT merasakan perubahan cara hidup dan bekerja akibat perkembangan teknologi.

“Dari beragam teknologi yang digunakan di UT, cloud adalah salah satu contoh yang mampu melahirkan inovasi yang tidak terbayangkan sebelumnya,” kata Lie dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Teknologi cloud, lanjutnya, mampu menghubungkan karyawan UT di head office, cabang, site, dan seluruh point of support. Teknologi itu juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan perusahaan demi kepuasan pelanggan.

Tumbuh bersama Microsoft

Lie menjelaskan, perjalanan digitalisasi UT didampingi oleh teknologi dari Microsoft. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut menyediakan sejumlah solusi berbasis cloud, seperti Microsoft 365, Microsoft Azure, dan SAP HANA on Azure.

Ia pun berharap, transformasi yang dilakukan UT bersama Microsoft dapat mendukung industri 4.0 di Indonesia.

Adapun kemampuan cloud yang dimaksimalkan oleh UT bersama Microsoft mencakup penyimpanan dan analisis data, penarikan insights berbasis data, serta kerja kolaborasi secara terintegrasi. Dari optimalisasi tersebut, UT sukses melahirkan sejumlah inovasi digital.

Pertama, UT berhasil mengembangkan produk digital, seperti inventory planning. Produk ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas heavy equipment pelanggan dengan memanfaatkan predictive maintenance.

Seperti diketahui, penggunaan alat berat di berbagai industri, baik konstruksi atau pertambangan, memainkan peranan yang sangat krusial. Pasalnya, kerusakan alat berat satu hari saja dapat menghalangi keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan.

Melalui kemampuan analitis, UT mampu memprediksi kebutuhan pemeliharaan alat berat secara sistematis. Sebagai contoh, waktu perbaikan alat berat dan penggantian spare part-nyadapat diketahui melalui teknologi tersebut.

Dengan demikian, kegiatan operasional perusahaan yang menjadi mitra UT dapat terus berjalan lancar. Di sisi lain, UT juga dapat menjaga kualitas layanannya.

Kedua, analisis digital berbasis big data. Melalui sistem cloud yang aman dari Microsoft, UT mampu melakukan deep insight analytics dari big data yang telah terhimpun, baik data terstruktur maupun belum terstruktur.

Ketiga, UT berhasil menciptakan platform integrated digital solution UT Connect. Platform ini didesain untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan. Contohnya, sebagai sarana untuk menganalisis unit operasional yang dapat melacak pemakaian alat berat, kondisi, dan bahan bakar.

Aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk mengecek kebutuhan pemeliharaan alat serta pelacakan pembelian spare parts.

Keempat, menyediakan UT One. Hampir mirip dengan UT Connect, UT One diciptakan sebagai platform integrated digital solution untuk internal perusahaan. Lewat platform ini, karyawan dapat terbantu dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu, platform tersebut dapat pula mendukung aneka kebutuhan digital karyawan, seperti employee self-service.

Kelima, membangun command center. Adapun command center menjadi pusat operasi digital bagi bisnis UT, baik di kantor cabang, site, maupun 100 point of support yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pencapaian PAMA

Sama halnya dengan UT, PAMA juga berhasil tumbuh dengan memanfaatkan teknologi dari Microsoft. Anak usaha UT tersebut berhasil berkembang menjadi salah satu mining contractor dan mining owner terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 1 miliar meter kubik (m3) overburden dan 200 juta ton batu bara per tahun.

Melansir laman resmi Microsoft Indonesia, Kamis (16/12/21), konsep smart mining company diadopsi oleh PAMA untuk mendigitalisasi aktivitas perusahaan. Langkah ini juga diambil agar dapat merestorasi alam dan menjaga keberlangsungan produksi.

“Hal tersebut dilakukan agar kami dapat terus berkontribusi terhadap pasokan batu bara dan turut berkontribusi terhadap pergerakan roda ekonomi Indonesia. Terlebih, pandemi Covid-19 menghadirkan begitu banyak tantangan operasi,” papar Presiden Direktur PAMA Frans Kesuma.

Dengan demikian, lanjutnya, perusahaan dapat bergerak sambil tetap mengutamakan keamanan serta kesejahteraan karyawan. 

Bersama Microsoft, PAMA mengembangkan sistem cloud computing agar konsep smart mining company dapat terwujud.

Salah satu hasil pengembangan tersebut adalah aplikasi mobile multifungsi, 1PAMA. Super app internal ini menyediakan akses terhadap berbagai kebutuhan karyawan, mulai dari operasional kerja hingga pemantauan kesehatan. 

Aplikasi tersebut dibangun menggunakan fitur Cloud Serverless Platform di Microsoft Azure, seperti Azure Kubernetes Services dan Azure SQL Database. Teknologi ini terintegrasi dengan kemampuan continuous integration and continuous delivery (CI/CD) sehingga fitur-fitur aplikasi 1PAMA dapat berjalan secara lebih cepat.

Melalui salah satu fitur pada 1PAMA, karyawan PAMA yang berada di lapangan dapat memesan makanan berdasarkan menu mingguan yang sudah disiapkan oleh mess hall perusahaan.Karyawan tinggal memesan selayaknya melakukan food delivery order.

Fitur tersebut juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Pasalnya, perusahaan bisa mengetahui makanan yang disukai karyawan dan jumlah bahan makanan yang harus dibeli berkat fitur analitis pada Microsoft Azure.

Selain super app, PAMA juga memaksimalkan realisasi konsep smart mining company dengan memanfaatkan sejumlah teknologi, seperti sensor, CCTV, dan video analytics ketika melakukan eksplorasi di lokasi tambang berisiko tinggi. Upaya ini diambil untuk meminimalisasi kecelakaan kerja.

Berbagai gambar dan video yang ditangkap oleh teknologi tersebut pun dapat dibagikan secara mudah melalui Microsoft Teams. Dengan demikian, komunikasi dan arahan antara pegawai di lapangan dan kantor pusat dapat dilakukan secara mudah serta efisien.

Microsoft dukung digitalisasi perusahaan Indonesia

Untuk diketahui, dukungan terhadap UT dan PAMA merupakan komitmen Microsoft dalam membantu perusahaan Indonesia melakukan transformasi digital.

Business Development Manager Microsoft Indonesia Wanda Prasetia mengatakan, cakupan industri UT yang luas, mulai dari konstruksi hingga energi dan mineral, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memainkan peranan penting bagi pergerakan roda ekonomi Indonesia.

Wanda pun percaya, digitalisasi yang dilakukan UT dan PAMA akan turut mendorong pelanggan serta mitra kerja mereka untuk ikut bertransformasi.

“Dari sini, potensi untuk membantu mempercepat pewujudan industri 4.0 yang mampu mendukung percepatan ekonomi digital Indonesia semakin besar. Microsoft bangga dapat menjadi solution partner UT dan PAMA serta menyaksikan teknologi cloud kami dapat memberdayakan berbagai industri di Indonesia,” kata Wanda.

Ia juga menegaskan bahwa Microsoft berusaha untuk selalu mendampingi Indonesia dalam memberdayakan ekonomi digital.

Sebagai informasi, Microsoft Azure yang digunakan UT dan PAMA menawarkan berbagai tools yang mendukung pemberdayaan sektor industri. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

Tools dan layanan yang ditawarkan Microsoft Azure juga kompatibel dengan seluruh jenis teknologi open source. Keunggulan ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam menggunakan tools dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, maupun preferensi IT developer dengan mengedepankan aspek security dan data privacy

Microsoft Azure merupakan bagian dari portofolio solusi Microsoft Cloud yang menawarkan tiga bentuk komputasi cloud , yakni infrastructure as a service (IaaS), platform as a service (PaaS) termasuk layanan tanpa server (Serverless), dan software as a service (SaaS).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com