Advertorial

Jelang MotoGP Mandalika 2022, UMK Binaan Pertamina Berhasil Jalin Kerja Sama dengan Hotel dan Resor Besar di NTB

Kompas.com - 29/01/2022, 18:13 WIB

KOMPAS.com - Ajang temu bisnis para pelaku usaha mikro kecil (UMK) bersama potential buyer dari industri perhotelan di Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya selesai diselenggarakan. Kegiatan yang digelar Kamis-Jumat (27-28/1/2022) tersebut berhasil menelurkan sejumlah kesepakatan bisnis antara kedua belah pihak.

Dari puluhan UMK yang terlibat, 6 di antaranya merupakan binaan PT Pertamina (Persero). Para pelaku UMK ini berhasil menjalin transaksi dengan belasan pelaku usaha perhotelan di sekitar kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Lombok.

Salah satu di antaranya adalah Sayuk Wibawati, mitra binaan Pertamina pemilik usaha CV Safir Indo Raya. Sayuk berhasil membuat total lima hotel dan resor besar kepincut pada produknya.

“Rata-rata hotel memang punya komplimen berupa minuman, seperti kopi dan teh serta ada kukis. Namun, produk kukis yang disuguhkan biasanya tidak pakai bungkus. Jadi, mereka suka dengan packaging produk saya yang menarik,” ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Selain alasan kemasan, perwakilan industri hotel tersebut juga telah merasakan langsung cita rasa produknya. Alhasil, semua memberikan komentar positif dan langsung menyetujui penawaran yang diberikan Sayuk.

“Langsung deal karena mereka bilang, rasa kukis saya unik dan berbeda dengan kukis pada umumnya,” imbuh dia.

Selain Sayuk, juga ada Hardi, pemilik usaha Berkah Hijrah Konveksi. Menurutnya, temu bisnis dengan usaha perhotelan ini cukup sejalan dengan target pasar usahanya. Pasalnya, hotel biasanya membutuhkan banyak perlengkapan yang berhubungan dengan kain dan konveksi sebagai ciri khas penginapan tersebut.

“Ada satu hotel yang sudah deal untuk membuat sebanyak 60 setel baju karyawan hotel. Selain itu, mereka juga berencana memesan suvenir yang juga sudah kami sanggupi. Ada satu hotel lagi yang sedang tahap negosiasi harga untuk pemesanan sarung bantal dan guling,” katanya.

Selanjutnya, usaha Lombok Mulia Craft milik Mulyadi. Usaha yang bergerak di bidang kerajinan rotan khas Lombok ini mendapatkan kesepakatan dengan dua hotel untuk kebutuhan sarapan dan perlengkapan toiletries.

“Produk yang disepakati dengan pihak hotel adalah peralatan, seperti piring dan sendok. Juga ada tempat sabun yang seluruhnya terbuat dari kerajinan rotan ketak khas Lombok,” tuturnya.

Serupa dengan Mulyadi, Ana Hardiana juga mendapatkan kesepakatan dengan tiga hotel besar untuk kerajinan berbahan rotan. Dalam kesempatan temu bisnis tersebut, Ana langsung mendapatkan pesanan sebanyak masing-masing 50 buah tempat sampah, ring serbet, guci, dan floating breakfast berbahan rotan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, dari 6 UMK binaan Pertamina yang mengikuti kegiatan temu bisnis tersebut, 4 di antaranya berhasil mendapatkan kesepakatan langsung di tempat.

Sementara, dua sisanya sedang dalam tahap negosiasi dan pengiriman katalog kepada sejumlah pihak hotel yang tertarik dengan produknya.

“Jika ditotal, sebanyak 4 UMK binaan Pertamina ini berhasil menggaet sebanyak 12 hotel dan resor besar di NTB untuk menggunakan produknya. Semua ini merupakan salah satu bentuk dukungan bagi UMK lokal untuk kesuksesan gelaran MotoGP Mandalika 2022,” ujarnya.

Fajriyah menjelaskan, melalui Program Pendanaan UMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

“Energi yang menjadi bahan bakar dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Pertamina juga berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan go global,” tuturnya.

Pertamina yang kini berusia 64 tahun juga senantiasa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis environmental, social, and governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com